Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fajri Pemuda Obesitas Ekstrem Hembuskan Napas Terakhir di Hadapan Keluarganya 

Plt Direktur Pelayanan Operasional RSCM mengatakan Fajri menghembuskan napas terakhirnya di hadapan keluarga yang menemaninya di Gedung A rawat inap.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Fajri Pemuda Obesitas Ekstrem Hembuskan Napas Terakhir di Hadapan Keluarganya 
Tim Damkar Kota Tangerang, Warta Kota/Gilbert Sam Sandro
Fajri saat dipindahkan dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang ke RSCM Jakarta. Plt Direktur Pelayanan Operasional RSCM, dokter Renan Sukmawan mengatakan, Fajri menghembuskan napas terakhirnya di hadapan keluarganya yang menemaninya di Gedung A rawat inap RSCM. Fadjri pria asal Tangerang yang alami obesitas ekstrem meninggal dunia Kamis (22/6/2023) dini hari pukul 01.25 WIB setelah 14 hari menjalani perawatan intensif di RSCM. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Plt Direktur Pelayanan Operasional RSCM, dokter Renan Sukmawan mengatakan, Fajri menghembuskan napas terakhirnya di hadapan keluarganya yang menemaninya di Gedung A rawat inap RSCM.

Fadjri pria asal Tangerang yang alami obesitas ekstrem meninggal dunia Kamis (22/6/2023) dini hari pukul 01.25 WIB setelah 14 hari menjalani perawatan intensif di RSCM.

"Kami usahakan oleh tim ternyata tadi malam pada 01.25 WIB almarhum tuan MF berpulang ke rahmatullah di hadapan keluarga dan diterima dengan baik oleh pihak keluarga," kata Renan di RSCM, Kamis.

Dokter Sidharta Kusuma Manggala yang merupakan dokter spesialisasi anastesi RSCM menjelaskan, tim dokter dari berbagai bidang keilmuan telah berusaha keras menangani Fajri sejak pemuda obesitas itu dirujuk ke RSCM dari RSUD Kota Tangerang pada Jumat (9/6/2023).

Namun, takdir berkata lain. Fajri meninggal karena komplikasi yang dialaminya.

Sidharta mengatakan, sejak dibawa ke RSCM, kondisi kesehatan Fajri memang sudah cukup parah.

"Jadi memang sebulan ini, memang pasien MF memang sudah mulai tidak bisa tidur telentang, artinya memang sudah mulai ada masalah medis yang cukup serius terkait dengan kardio respirasi atau masalah paru-paru dan masalah jantungnya," kata Sidharta.

BERITA TERKAIT

Dijelaskan Sidharta, saat berada di RSCM, sesak napas yang dialami Fajri memang kian berat.

Hal itu membuat tim dokter harus memasangkan alat bantu pernapasan kepada Fajri.

"Saat dipasang ventilator itu beliau mendapatkan obat-obatan karena proses pemasangan ventilator itu adalah proses yang cukup nyeri dan tidak enak ya sehingga kita harus memberikan obat-obat," papar Sidharta.

Baca juga: Meninggal Dunia, Fajri si Pria Obesitas yang Miliki Berat 300 Kg Sempat Tak Bisa Disuntik

Pemasangan ventilator itu membuat kondisi Fajri tak sadarkan diri.

Di sisi lain, infeksi di kaki Fajri juga semakin berat. Kondisinya diperburuk karena juga ada infeksi di bagian paru-parunya,

"Kemudian infeksi ini kita bisa bilang menimbulkan kejadian yang namanya syok sepsis yang mungkin sudah dijelaskan tadi syok sepsis.

Nah syok sepsis ini adalah suatu keadaan dimana terjadi respons tubuh terhadap infeksi yang berat, nah infeksi yang berat ini kita atasi dengan pemberian antibiotik," paparnya.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas