Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Pria di Tangerang Simpan Jasad Bayi di Kulkas: Tak Punya Biaya Pemakaman, Inspirasi dari RS

Seorang pria menyimpan jasad bayinya di kulkas karena mengaku tidak punya uang untuk biaya pemakaman, terinsipirasi dari lemari pendingin mayat di RS.

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Alasan Pria di Tangerang Simpan Jasad Bayi di Kulkas: Tak Punya Biaya Pemakaman, Inspirasi dari RS
Tangkap layar kanal YouTube tvOneNews, Freepik
Foto jasad bayi yang disimpan dalam kulkas oleh ayahnya di Kota Tangerang, Banten (kiri) dan ilustrasi bayi (kanan) - Seorang pria menyimpan jasad bayinya di kulkas karena mengaku tidak punya uang untuk biaya pemakaman, terinsipirasi dari lemari pendingin mayat di RS. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Kecamatan Ciledug, Tangerang, berinisial S (30) menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas.

Hal tersebut, dikatakan S karena dirinya tidak mempunyai uang untuk biaya pemakaman anaknya tersebut.

Darah dagingnya itu meninggal di dalam kandungan sang istri berinisial AA, usai dilahirkan pada Minggu (2/7/2023).

Kemudian, karena tidak mempunyai uang untuk pemakaman, jasad bayinya itu disimpan di dalam freezer kulkas.

Setelah dua hari, jasad bayi tersebut diketahui oleh warga sekitar dan ditemukan dalam keadaan membeku.

Jasad bayi itu kemudian dimakamkan di TPU Selapajang pada Selasa (4/7/2023) pukul 11.00 WIB.

S adalah penghuni sebuah rumah kontrakan di Jalan Tanah Seraturs, RT 03 RW 05, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Baca juga: Ayah di Tangerang Simpan Jasad Bayi di Kulkas, Polisi Dalami Unsur Pidana dan Periksa Sejumlah Saksi

BERITA TERKAIT

S Terinspirasi Simpan Jasad Bayi di Kulkas dari Rumah Sakit

S mengaku bahwa dirinya terinspirasi menyimpan jasad bayinya di kulkas dari lemari penyimpanan jenazah di rumah sakit. (RS)

Di rumah sakit, S melihat pihak rumah sakit menyimpan jenazah di lemari pendingin.

"Dia (S) lihat di RS (jasad anaknya), 'Kok simpannya di freezer'. Jadi dia (S) sambil mau makamkan (bayinya) itu sambil urus keterangan kematian termasuk urus anaknya," jelas Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dikutip dari TribunJakarta.com.

Zain juga mengatakan, pada saat itu, S sedang dalam kondisi kalut atau kacau pikirannya.

Dikarenakan sang istri masih dirawat di rumah sakit dan hanya ditemani oleh dua anaknya yang masih balita.

"Memang pada saat itu, dia (S) kalut ya, kalut karena istrinya dirawat, kemudian anaknya masih di rumah sakit."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas