Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Edukasi Pencegahan DBD, Aurel Lakukan Aksi Eksperimen Masukkan Lengan ke Kotak Nyamuk

Aurelie Hermansyah Atta melakukan eksperimen dengan memasukkan lengannya ke dalam kotak berisi banyak nyamuk di acara edukasi pencegahan DBD.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Edukasi Pencegahan DBD, Aurel Lakukan Aksi Eksperimen Masukkan Lengan ke Kotak Nyamuk
handout
Aurel Hermansyah dan Public Relation Senior Enesis Group Grisella Da Lopez saat membuat eksperimen memasukkan lengan ke kotak berisi nyamuk di acara edukasi pencegahan DBD di Festival Hari Anak Nasional di Jakarta, Minggu 30 Juli 2023.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada yang menarik pada event Festival Hari Anak Nasional yang diselenggarakan di Taman Anggrek, Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu 30 Juli 2023.

Pada momen itu, Aurelie Hermansyah Atta melakukan eksperimen dengan memasukkan lengannya ke dalam kotak berisi banyak nyamuk.

Saat lengannya berada dalam kotak berisi nyamuk itu, Aurel mengaku tetap terbebas dari gigitan. Aksi Aurel ini merupakan bagian dari kampanye pencegahan demam berdarah dengue (DBD) yang diinisiasi produsen Fast Moving Consumer Good, Enesis Group.

Saat melakukan eksperimen, lengan Aurel sebelumnya memang sudah diolesi lotion anti-nyamuk dari produsen tersebut.

"Kadang tanpa kita sadari memang nyamuk tuh banyak sekitar kita. Apalagi ini kita kan lagi di area yang banyak pohon-pohon, jadi mungkin yang hadir harus pake lotion anti-nyamuk buat menghindari ya, kita kan gatau ya kalo misalnya nyamuk takutnya ada yang DBD, bahaya,” kata Aurelie Hermansyah.

RM Ardiantara, PR Head Enesis Group menyebut kampanye pencegahan DBD ini menjadi agenda rutin pihaknya.

Edukasi Menguras,Menutup dan Mengubur (3M Plus) diberikan sejak dini ke anak-anak sekolah dasar dan kepada para ibu melalui kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat.

Berita Rekomendasi

“Karena ini bukan hanya menjadi tugas dari pemerintah, tetapi tugas kita semua. Sesuai dengan value kami “Healthy Product for Healthy Family” kami terus memastikan kesehatan keluarga Indonesia, khususnya agar terhindar dari DBD,” ujar Ardiantara secara tertulis, Kamis (3/8/2023).

Merujuk data Kementerian Kesehatan, dilaporkan ada sebanyak 73 persen dari 1.183 kematian akibat demam berdarah dengue pada tahun 2022 adalah anak-anak berusia 0-14 tahun.

Baca juga: Kemenkes: Jumlah Kasus DBD hingga Juli 2023 Capai 44 Ribu

"Karena itu, edukasi pencegahan DBD ini sangat penting untuk diberikan kepada orang tua," katanya. Sebelum Covid-19, Indonesia sudah memiliki wabah tahunan yang terus ada hingga sekarang, yaitu DBD.

Seperti yang diketahui sesuai data Kementerian Kesehatan, hingga 2 Juli 2023 terdapat 42.690 kasus DBD dengan 317 kematian , kasus nya pun tersebar di 454 Kab/Kota di 33 Provinsi.

Baca juga: Ada Potensi Kenaikan DBD, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Lakukan Pencegahan 

Edukasi pencegahan DBD dapat dilakukan melalui PSN 3M Plus, selain menutup, menguras dan memanfaatkan barang bekas, pentingnya pencegahan yang lain

“Selain 3M, plus nya itu bisa dengan menggunakan obat anti nyamuk agar terhindar dari gigitan nyamuk sebagai perlindungan diri,” tambah Ardiantara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas