Pelajar di Jakarta Jadi Korban Penyiraman Air Keras, Disiram saat Sedang Berkendara, Ini Motifnya
MA diketahui disiram air keras saat tengah berkendara di Jalan Pisangan Lama III, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pelajar SMK berinisial MA (17) menjadi korban penyiraman air keras oleh pelajar lainnya.
MA diketahui disiram air keras saat tengah berkendara di Jalan Pisangan Lama III, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.
Pengakuan ABH, mereka sudah ada dendam antar-sekolah
Peristiwa penyiraman itu terjadi pada Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Nasib Tragis Siswa SMK Korban Penyiraman Air Keras di Pulogadung, Dua Mata Tak Bisa Dibuka
Korban pada saat kejadian diketahui hendak mengantarkan temannya pulang.
Namun nahas, di perjalanan korban berpapasan dengan sekelompok remaja dari arah berlawan.
Sekelompok remaja tersebut tiba-tiba menyiramkan air keras ke muka MA.
"Yang saya tahu, anak saya ini pulang sekolah mau antar temannya yang satu perjalanan pulang," kata Rudiati (52), ibunda MA, di kediamannya, Pisangan Timur, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Pelajar SMK Jadi Korban Penyiraman Air Keras di Jakarta Timur, Wajahnya Melepuh Seketika
Dalam seketika, wajah MA pun melepuh. Seorang wanita dan anaknya di lokasi kejadian juga terkena cipratan air keras.
Rudiati memastikan bahwa anaknya tidak memiliki permasalahan dengan pelajar sekolah lain.
"MA mau antar temannya ke rumahnya, ternyata berpapasan sama pelajar lain. Sebenarnya enggak ada konflik sama sekali," katanya.
Atas peristiwa tersebut, kejiawan MA pun terguncang. Padahal sebelum kejadian itu, MA sedang semangat bersekolah.
"Dia sedih. Lagi semangat sekolah, punya semangat remaja, senang dapat sekolah negeri, ternyata ada kejadian begini," ujarnya.
Pelaku Ditangkap
Aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur berhasil menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap pelajar di Pulogadung, Jakarta Timur.
Pelaku berinisial ABH yang masih berusia 16 tahun.
"Sudah (ditangkap)," tutur Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini, Minggu (13/8/2023).
Pelaku, saat kejadian sudah menyiapkan air keras untuk disiramkan ke korban.
ABH saat itu berboncengan tiga dengan temannya dan sudah mengenal korban dan masih menyimpan dendam antarsekolah.
Sementara itu, teman pelaku yang saat itu turut berboncengan motor mengaku tidak mengetahui yang bersangkutan membawa air keras.
Polisi, kata Iptu Sri masih mencari keberadaan saksi yang mengendarai sepeda motor saat kejadian berlangsung.
“A itu tidak mengetahui ABH akan melakukan hal tersebut, untuk anak yang bawa motor masih dalam pencarian dan sudah koordinasi dengan Kepala Sekolah (Kepsek) dimana dia sekolah, Kepsek juga berjanji akan menghadirkan anak tersebut,” ujarnya.
Baca juga: Pelajar SMK Jadi Korban Penyiraman Air Keras di Jakarta Timur, Wajahnya Melepuh Seketika
Motif Pelaku
Terungkap motif pelaku penyiraman air keras terhadap pelajar di Pulogadung, Jakarta Timur.
Rupanya pelaku menyimpan dendam korban sehingga nekat menyiram muka MA dengan air keras.
"Pengakuan ABH, mereka sudah ada dendam antar-sekolah," ujar Iptu Sri Yatmini.
Atas peristiwa tersebut, kepala sekolah korban bernama Deni meminta siswa di dekolahnya tidak melakukan aksi balas dendam.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pelaku Penyiraman Air Keras ke Pelajar SMK di Jakarta Timur
“Korban kan anak STM, mereka solidnya tinggi, makanya saya sampaikan jangan ada balas dendam, khawatirnya ada niatan itu,” ujar Deni.
Pihak sekolah, kata Deni juga memberikan dispensasi kepada korban terkait pelajaran untuk korban.
Pihak sekolah memprioritaskan kesembuhan MA agar lekas pulih dari luka yang diderita. (Tribunnews.com/Warta Kota/Kompas.com)