Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Puncak Perayaan HUT ke-78 RI di Istana Merdeka Besok
Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas selama rangkaian upacara perayaan HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, besok.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas selama rangkaian upacara perayaan HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, besok.
Kadishub DKI Syafrin Liputo mengatakan, rangkaian acara akan dimulai dengan gelaran Kirab Bendera Pusaka, yang rutenya dari Monas menuju Istana Negara.
"Untuk menunjang kegiatan Kirab Bendera Pusaka (pagi hari) akan dilakukan rekayasa lalu lintas mulai pukul 07.00 sampai dengan 11.00 WIB atau bersifat situasional," kata Syafrin, melalui keterangannya, Rabu (16/8/2023).
Pagi Hari
Jalan Veteran 1,2,3, Jalan Majapahit, Jalan Medan Merdeka Barat serta simpang antara Jalan Medan Merdeka Timur dan Jalan Medan Merdeka Utara di tutup untuk kendaraan bermotor. Sementara Transjakarta masih dapat melintas (bersifat situasional).
Kendaraan dari arah Timur (Pasar Baru) yang akan menuju ke arah Selatan (Tanah Abang) dialihkan melalui Jalan Ir H Juanda-Jalan Suryopranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng dan seterusnya.
"Lalu arus lalu lintas dari Selatan (Jalan Medan Merdeka Timur) yang akan menuju ke arah Barat (Tanah Abang) melalui Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan menuju ke Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran- Jalan Ir H. Juanda dan seterusnya," jelasnya.
Syafrin mengatakan, arus lalu lintas dari arah Utara (Jalan Hayam Wuruk) yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Ir H. Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Taman Penjambon-Jalan Penjambon-Jalan Medan Merdeka Timur dan seterusnya.
Kemudian, Arus lalu lintas dari arah Timur (Jalan Ir H. Juanda) yang menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Suryapranoto-Jalan Tomang Raya-Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto dan seterusnya.
"Arus lalu lintas dari JI Tomang Raya dan Jalan Suryopranoto yg akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Ir H. Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Taman Pejambon-Jalan Penjambon-Jalan Medan Merdeka Timur dan seterusnya," ucap Syafrin Liputo.
Baca juga: Susunan Upacara HUT ke-78 RI di Istana Negara: Pengibaran hingga Penurunan Bendera
Kemudian, arus lalu lintas dari arah Selatan (Blok M) menuju ke arah Utara (Harmoni) dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit sisi Barat-dan seterusnya.
Sore Hari
Syafrin menururkan, acara Kirab Bendera Pusaka akan dilakukan kembali pada sore hari. Serupa dengan di pagi hari, rutenya yakni dari Istana Merdeka menuju Monas.
"Untuk menunjang kegiatan Kirab Bendera Pusaka (sore hari) akan dilakukan rekayasa lalu lintas mulai pukul 15.00 sampai dengan 19.00 WIB atau bersifat situasional," jelasnya.
Sementara itu, berikut ini merupakan rekayasa lalu lintas pada sore hari, yakni:
"Untuk di Jalan Veteran 1,2,3, Jalan Medan Merdeka Utara serta simpang antara Jalan Medan Merdeka Timur dan JI Medan Merdeka Utara di tutup untuk kendaraan bermotor. Transjakarta yang melalui Jalan Majapahit-Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur dan JI Veteran 3-JI Medan Merdeka Utara sisi Selatan dialihkan melalu JI. Ir H Juanda-Jl. Suryopranoto- Jl. Balikpapan-Jalan Cideng dan seterusnya," kata Syafrin.
"Arus lalulintas dari JI Medan Merdeka Timur (dari arah Selatan) yg akan menuju ke arah Barat melalui JL. Medan Merdeka Utara dialihkan menuju ke Jl. Perwira-JI. Katedral-Jl. Veteran-JI. Ir H. Juanda dan seterusnya," sambung Kadishub itu.
Selanjutnya, arus lalu lintas dari arah Utara (Harmoni) dan Selatan (Semanggi) berlaku normal dan masih dapat melintasi Jalan Medan Merdeka Barat.
Baca juga: Persiapan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana Sudah Capai 90 Persen
Syafrin mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari ruas jalan tersebut dan tetap mematuhi rambu-rambu laku lintas yang berlaku.
"Kepada para pengguna kereta api jarak jauh yang akan menuju Stasiun Gambir agar dapat menyesuaikan waktu perjalanannya," tutunya. (*)