Terduga Teroris DE Ditangkap di Bekasi, 2 Intelijen Densus 88 Lakukan Pemantauan Selama Sepekan
Sebelum terduga teroris berinisial DE ditangkap, dua intel Densus 88 sempat melakukan pemantauan selama sepekan. Ketua RT sembunyikan info pemantauan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
Sosok DE
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menyatakan DE merupakan pendukung ISIS dan aktif menyebarkan propaganda ISIS di media sosialnya.
DE juga sering memberikan motivasi terkait jihad di media sosial Facebook.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial," paparnya, Senin, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Penampakan Kotak Infak yang Disebar Terduga Teroris, Digunakan Sebagai Sumber Pendanaan Aksi Teror
Densus 88 menemukan sebuah unggahan DE di Facebook yang berisi pesan yang ditujukan untuk pemimpin ISIS, Abu Al Husain Husaini Al Quraysi.
Senjata api yang diamankan di rumah DE digunakan untuk latihan menembak di kawasan Gunung Geulis, Bogor setiap dua bulan sekali.
Kombes Aswin Siregar menambahkan DE saat ini sedang mempersiapkan aksi teror dan termotivasi untuk melakukan aksi usai melihat kerusuhan di Mako Brimob 2018 silam.
"Saya memahami paham daulah (negara) pada tahun 2014 dan berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi (membaca teks baiat di media sosial) saat ramainya ISIS di Indonesia," ungkap Kombes Aswin menirukan ucapan DE.
Diketahui, DE ditangkap di rumah kontrakannya yang terletak di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, RT 07 RW 27, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Penggeledahan Rumah DE
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan berdasarkan data sementara ada 18 senjata api yang diamankan dari rumah DE.
"Masih dihitung, 18 (buah), itu masih campuran ada yang air gun."
"Yang dimodifikasi jadi senpi, ada yang pabrikan juga ada," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunBekasi.com.
Baca juga: Sosok S Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Boyolali: Murid Doktor Azahari-Simpatisan ISIS
Setelah penggeledahan dilakukan di rumah DE yang terletak di Bekasi Utara, Densus 88 juga menggeledah rumah orang tua DE yang ada di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.