Pelaku Penyiraman Air Keras ke 5 Pelajar SMP di Jakarta Utara Ditangkap, Ternyata Salah Sasaran
Pelaku penyiraman air keras ke lima pelajar SMP di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (22/8/2023) lalu ternyata salah sasaran.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM – Pelaku penyiraman air keras ke lima pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (22/8/2023) lalu kini sudah ditangkap.
Pelaku penyiraman yang berjumlah tiga orang itu rupanya juga masih duduk di bangku SMP.
Tiga pelaku tersebut masing-masing berinisial VG (15), MM (15), dan IA (15).
Pelaku diringkus di kediamannya di Kalideres, Jakarta Barat tanpa perlawanan dan penghalangan dari orang tua masing-masing.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, para tersangka ini ternyata salah sasaran.
Sebab, mulanya para pelaku mencari seseorang berinisial W yang merupakan alumni SMPN 120 Jakarta, yang juga menjadi tempat para korban menuntut ilmu.
Baca juga: Buntut Gerebek Basecamp Narkoba, Para Ibu di Jambi Diteror, Polisi Diminta Segera Tangkap Bandarnya
Niat awal pelaku mencari W berubah menjadi kebrutalan.
Sebab, saat melihat ada para korban yang sedang pulang sekolah di Jalan Kamal Muara, para tersangka pun mendekati dan menyiramkan air keras ini.
Siraman air keras mengenai para korban yang sedang berjalan kaki maupun menumpang truk bak terbuka di lokasi.
"Ketiga tersangka ini awalnya mencari saudara W. Mereka menduga W berada di dalam kendaraan kemudian disiram air keras, ternyata menimpa orang lain," kata Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (28/8/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Gidion mengatakan motif para pelaku mencari W yakni saling tantang antar kelompok.
"Jadi sebenarnya yang diincar para tersangka ini bukan korban. Bisa dikatakan objeknya random, tapi motif awal ada saling tantang antara kelompok pelaku dengan kelompok W tadi," sambung Gidion.
Pelaku Dua Kali Siram Korban
Rohimah, ibunda dari korban berinisial V (13) mengatakan para pelaku menyiramkan air keras ke korban hingga dua kali.
Tak peduli korban sudah kepanasan terkena cipratan air keras, pelaku justru semakin mendekat dan menyiramkan kembali botol berisi cairan kimia itu.
Diwawancarai sebelumnya, Rohimah mengatakan para pelaku mulanya mengendarai motor melaju ke arah truk pengangkut barang yang ditumpangi para korban.
Saat itu, para pelaku secara tiba-tiba menyiram korban.
“Tiba-tiba ada motor nyamperin gitu ke tengah, main siram aja,” kata Rohimah, Kamis (24/8/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Air keras tersebut membuat V dan para korban lainnya merasa kepanasan.
Salah satu teman dari kelima korban ini mencoba memberhentikan mobil untuk mengantarkan pulang ke rumahnya.
Namun, pelaku nampaknya belum puas melakukan aksinya.
Sebab, saat korban sudah berada di mobil warga, pelaku justru kembali menyiramkan air keras tersebut.
“Tiba-tiba udah pada naik ke mobil, dikejar, disiram lagi, yang parahnya di mobil. Dua kali penyiraman. Pas di mobil dia kelojotan, kepanasan, langsung nyiram muka mereka pakai air dingin,” ucap Rohimah.
Insiden itu pun membuat lima pelajar SMP 120 Jakarta mengalami luka bakar.
Atas perbuatannya, ketiga pelajar yang duduk di bangku kelas 3 SMP ini terancam 5 tahun penjara.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)