Siapa Stervin & Katreen, 2 Nama Tertulis di Kertas saat Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Depok?
Di sekitar tempat penemuan jasad tepatnya di atas meja dapur, polisi menemukan secarik kertas yang berisi tulisan tangan korban.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang ibu Grace Arijani Harahapan (65) dan anaknya David Ariyanto (38) ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di kamar mandi rumah mewah mereka, di Perumahan Bukit Cinere Indah.
Hingga kini belum diketahui penyebab meninggalnya ibu dan anak ini.
Di sekitar tempat penemuan jasad tepatnya di atas meja dapur, polisi menemukan secarik kertas yang berisi tulisan tangan korban.
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady menyebut di kertas tersebut tertulis nama dua orang, yakni Stervin dan Ibu Katreen Harapan.
Baca juga: 2 Mayat Ditemukan Mengambang di Sungai di Kuningan, Ditemukan Tak Berjauhan
Tak cuma nama, di kertas tersebut juga tertulis nomor telepon.
"Itu secarik kertas itu hanya ada nama dan nomor hp," ucap Kombes Ahmad Fuady kepada TribunJakarta, Kamis (7/9/2023) malam.
"Tidak ada keterangan lain," imbuhnya.
Menurut Kombes Ahmad Fuady, Stervin dan Katreen adalah keluarga korban.
"Memang di dalam rumah ketemu itu," ucap Kombes Ahmad Fuady.
"Itu nomor telepon keluarga dari korban," tambahnya.
Kombes Ahmad Fuady menambahkan pihaknya belum bisa memastikan apakah ada dugaan kedua jasad ibu dan anak itu merupakan korban pembunuhan atau bukan.
Sebab, saat ditemukan, jasad korban sudah tidak bisa dikenali.
Baca juga: Polisi Belum Berhasil Ungkap Kasus Penemuan Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang
"Kami tidak bisa ketahui apakah ada luka atau tidak, karena kondisi jenazah sudah posisi membusuk, sudah lama sekali."
"Sudah kurang lebih diperkirakan lebih satu bulan, sehingga nanti dari forensik yang akan menyimpulkan atau mengetahui apakah ada luka atau penyababnya seperti apa," ujar Fuady.
Sebelumnya diberitakan, Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto tak terlihat warga sekitar satu bulan.
Petugas keamanan, Jafar lalu mengajak ketua RT setempat Sony untuk mengecek kondisi Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto.
Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto hanya tinggal berdua di rumah mewahnya, sejak suaminya meninggal dunia belasan tahun lalu.
Jafar dan Sony kaget ketika mereka mencium aroma busuk yang menyengat dari arah kamar mandi rumah ibu dan anak itu.
Sony dan Jafar kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cinere.
Lalu warga dan polisi akhirnya mengecek ke kamar mandi di rumah tersebut.
Ternyata di dalam kamar mandi ditemukan jasad Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto yang tinggal tulang belulang.
Jasad ibu dan anak itu bersandar di dinding tembok kamar mandi.
Baca juga: Kisah Pilu Sri Mulyani asal Pontianak Dibunuh Oknum TNI di Sambas, Ditemukan Tinggal Kerangka
Kronologis Penemuan Mayat
Warga di salah satu perumahan elit di wilayah Cinere, Kota Depok menemukan jasad ibu berinisial GAH dan anaknya DA tinggal kerangka di kamar mandi rumah korban, Kamis (7/9/2023).
Mayat ibu dan anak itu ditemukan di rumah dua lantai dengan dominasi cat berwarna merah muda.
Kondisi rumah tersebut seperti tak terawat bahkan sebagian atap bagian depannya sudah roboh.
Kasat Reskrim Depok Kompol Hadi Kristanto menjelaskan kronologis penemuan mayat ibu dan anak tersebut.
Dikutip dari Tribun Depok, awalnya warga melaporkan kepada pihak keamanan setempat karena penghuni rumah tersebut sudah sebulan tidak keluar rumah.
"Akhirnya saksi mengajak Bapak RT (Saudara Sony Wicaksono) untuk bersama-sama mengecek ke rumahnya," kata Kompol Hadi Kristanto dalam keterangannya.
"Saksi mencoba masuk ke dalam pagar lalu membuka garasi rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," sambungnya.
Saat ditemukan, kondisi mayat yang diduga seorang ibu dan anak laki-lakinya itu dalam keadaan sudah membusuk di dalam kamar mandi.
"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi (tinggal tengkorak). Diperkirakan meninggal sudah lama dan belum diketahui penyebab kematiannya," pungkasnya.
Baca juga: Selain Tengkorak Diduga Manusia Ada Juga Kerangka Kuda di Proyek Revitalisasi Benteng Keraton Jogya
Jasad Berjejer di Kamar Mandi
Sementara itu sekuriti perumahan, Ja'far menceritakan awal penemuan mayat ibu dan anak yang tewas mengenaskan di kamar mandi rumahnya pada Kamis (7/9/2023).
Menurut Ja'far, kedua jasad tersebut ditemukan berjejer dalam kondisi sudah membusuk hingga tersisa tulang belulang saja.
"Kondisinya sudah berdua berjejer yang satu nyender agak sebelah kanan, yang ibunya kiri dekat pintu," kata Ja'far di lokasi.
"Tinggal tulang yah, tengkorak aja. Posisinya di kamar mandi telentang, kayak nyender gitu lah," sambungnya.
Ja'far menambahkan, penemuan jasad ibu dan anak itu bermula saat ia dan pengurus RT setempat mencoba menyapa penghuni rumah yang sudah lama tidak keluar.
"Awalnya karena sudah lama saja tidak pernah keluar, karena biasanya setiap hari Kamis keluar pake taksi, diperkirakan belanja aja," ujarnya.
Karena tak ada jawaban, Ja'far dan beberapa orang lainnya memaksa masuk ke dalam ruangan dengan kondisi sudah kosong.
Namun sesampainya di kamar mandi, Ja'far mendapati kedua jasad tersebut dalam kondisi sudah membusuk dan terlihat tulang-belulangnya.
Ada Minuman Kemasan Kaleng
Polisi menemukan dua minuman kemasan dalam kemasan botol dan kaleng di dekat jasad ibu dan anak tersebut.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuady mengatakan saat ini pihaknya belum mengetahui apakah ada luka di jasad ibu dan anak tersebut.
"Belum kita ketahui ada luka atau tidak karena kondisi jenazah itu sudah membusuk," ucap Ahmad Fuady.
"Sudah lama sekali kurang lebih satu bulan," imbuhnya.
Terkait dua botol minuman di dekat jasad GAH dan DA, sedang diteliti oleh Labfor.
"Nanti akan dari forensik yang akan menyimpulkan," kata Ahmad Fuady.
"Sementara itu akan kita uji di labfor, apakah itu minuman asli atau ada yang lain," imbuhnya.
Polisi Selidiki Penyebab Kematian Korban
Jasad ibu dan anak itu kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur usai menjalani olah tempat kejadian perkara (TKP) awal selama kurang lebih delapan jam.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuadi menjelaskan, olah TKP awal dilakukan tim gabungan interprofesi Polda Metro Jaya.
"Tadi kami melakukan olah TKP awal gabungan kolaborasi interprofesi ya, jadi kita libatkan seluruh fungsi olah TKP," kata Fuadi di lokasi, Kamis (7/9/2023).
Pihak yang dilibatkan dalam olah TKP gabungan tersebut yakni Kabiddokkes, INAFIS, Bareskrim, Puslabfor Polda Metro Jaya dan Tim Forensik RS Polri.
Selanjutnya, jenazah akan diautopsi di RS Polri Kramat Jati untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematiannya.
"Dari olah TKP akan disimpulkan penyebab meninggalnya korban. Dari situ baru diketahui penyebab meninggalnya korban," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Misteri Secarik Kertas di Rumah Ibu dan Anak yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Depok, Ada 2 Nama