Rumah Produksi Film Porno Sempat Syuting di Luar Rumah, Warga Mengadu ke Pak RT
Ia sempat menerima aduan dari warga karena para pelaku melakukan aktivitas syuting hingga mengganggu pengguna jalan.
Editor: Hasanudin Aco
Sementara itu, terlihat satu unit mobil berwarna hitam yang terparkir di area halaman rumah.
Di bagian terdapat spanduk bertuliskan bahwa rumah itu dijual.
Digerebek Polisi
Seperti diketahui polisi menggerebek tiga lokasi rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan pekan ini.
Sebanyak lima orang terdiri dari pemeran hingga produsernya ditangkap. Mereka berinisial I, JAAS, AIS, AT, dan SE.
Ada sebanyak 120 film yang mereka produksi dalam kasus temuan polisi ini.
"Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023).
Untuk pria berinisial I, perannya adalah sebagai sutradara, admin website, pemilik hingga produser.
Sedangkan pria berinisial JAAS berperan sebagai kameramen. "Kedua tersangka ditangkap pada hari Senin tanggal 31 Juli 2023," ujar Ade Safri.
Sedangkan pria berinisial AIS dan AT berperan sebagai editor film dan sound enginering.
Kemudian peran wanita berinisial SE adalah sekretaris dan talent. "Pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2023, kami kembali mengamankan 3 tersangka lainnya, yaitu SE, AIS, dan AT," ucapnya.
Ia menuturkan, masih ada 11 orang pemeran wanita dan lima pemeran pria di rumah produksi film dewasa tersebut dalam pengejaran.
"Terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa dimaksud. 12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kami lakukan penangkapan (SE) dan lainnya saat ini masih kami kembangkan penyelidikan lebih lanjut," ucap dia.
"Dan kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kami kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan," lanjut Ade Safri.