Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Irwansyah Dikira Orang Alim Tapi Rumahnya Dipakai Bikin Film Dewasa, Kharisma Emosi Merasa Dikibuli

Pemilik rumah yang dijadikan syuting video porno oleh Irwansyah cs sangat kecewa dengan sutradara film esek-esek tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Irwansyah Dikira Orang Alim Tapi Rumahnya Dipakai Bikin Film Dewasa, Kharisma Emosi Merasa Dikibuli
Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Salah satu rumah produksi film porno di Jalan AUP Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemilik rumah yang dijadikan syuting video porno oleh Irwansyah cs sangat
kecewa dengan sutradara film esek-esek tersebut.

Pria bernama H Kharisma tersebut merasa dikibuli oleh Irwansyah yang tadinya ia kira sebagai orang yang alim.

Bahkan pertemuan pertamanya dengan Irwansyah dilakukan pada saat menghadiri sebuah
pengajian di kawasan Jakarta Selatan.

Baca juga: Siskaeee Cs Mangkir dari Panggilan Polisi untuk Diperiksa Terkait Film Porno

Rumah di Jalan AUP Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersebut untuk sementara digaris polisi
selama proses penyidikan kasus produksi film porno tersebut.

Pria yang akrab disapa Pak Haji ini mengaku sangat emosi dan kaget melihat kenyataan rumahnya disewa untuk memuat film khusus orang dewasa yang dilarang pemerintah tersebut.

"Emosi saya dan keluarga luar biasa ujian lah hikmah. Semoga cepat selesai, tersangka agar
cepat bertobat," kata dia.

Ia tak mengira ternyata Irwansyah adalah sutradara film porno.

Berita Rekomendasi

Setelah mengetahui rumahnya digunakan sebagai tempat syuting video asusila oleh Irwansyah
ia mengaku kaget sekaligus emosi.

Dirinya tak menyangka Irwansyah melakukan hal tersebut, karena menurutnya, Irwansyah
merupakan sosok yang baik.

Kepada Wartakota ia menceritakan awal kenal Irwansyah. Saat itu sekitar tahun tahun 2015,
keduanya tengah mengikuti acara pengajian.

Kala itu, Irwansyah mengatakan kepada K, akan menyewa rumahnya sebagai tempat syuting film
layar lebar bergenre horor, yang tayang di Malaysia.

Baca juga: Pemeran Film Dewasa di Rumah Produksi Jagakarsa Diperiksa Hari Ini, Ada Siskaeee dan Virly Virginia

"2015 perkenalan saya dengan Pak Irwan di pengajian, kontraknya 2021 untuk film layar lebar,
itu tayang di bioskop Malaysia, genre horor," katanya kepada wartawan, Senin (18/9/2023).

Kharisma mengatakan, Irwansyah menyewa rumah tersebut dalam kurun waktu satu tahun.

Kemudian, Irwansyah kembali menyewa rumah Pak Haji pada tahun 2023, dengan alasan untuk
dijadikan tempat tinggal dan kantor.

Potongan film Kramat Tunggak. Adengan Siskaeee sedang berbincang dengan Ujang Ronda yang berperan sebagai pemilik warung kopi.
Potongan film Kramat Tunggak. Adengan Siskaeee sedang berbincang dengan Ujang Ronda yang berperan sebagai pemilik warung kopi. (YouTube Belum Punya IQ)

"Awal penyewaan ini di tanggal 31 Januari 2023, yaitu untuk kantor dan tempat tinggal," kata dia.

Kharisma mengaku, sama sekali tak mengetahui apapun, terkait rumahnya yang dijadikan sebagai
tempat syuting video asusila.

Pasalnya katanya dirinya langsung ke luar kota, usai menyewakan rumahnya kepada Irwansyah.

Irwansyah ditangkap polisi di salah satu rumah sewaannya tempat membuat film dewasa di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (31/8/2023).

Sebanyak 120 film dewasa yang dihasilkan sejak 2022 melibatkan sejumlah artis hingga model terkenal seperti Siskaeeee dan Virly Virginia.

Ada Pihak Lain yang Terlibat

Sementara tersangka kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan berinisial JAAS dan
AIS, meyakini masih ada pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Hal ini disampaikan Barbie Kumalasari selaku anggota tim kuasa hukum dari dua tersangka.

Barbie diketahui juga menjadi kuasa hukum beberapa pemeran yang berperan di rumah
produksi tersebut.

Namun, pemeran itu tidak termasuk Siskaeee dan Virly Virginia.

"Berdasarkan keterangan klien kami J dan A, mengaku masih ada pihak yang diduga terlibat
dalam operasional PH itu," ujar dia, saat dihubungi, Sabtu (16/9/2023).

Ia menambahkan, pihak yang diduga terlibat itu bekerja di bagian keuangan serta mengelola
rumah produksi bersama tersangka lainnya, Irwansyah.

"Yang bersangkutan infonya adalah bagian keuangan dan mengelola PH tersebut bersama
tersangka I," katanya.

Menurut anggota tim kuasa hukum dari dua tersangka lainnya, Hika T A Putra, pihak ini berjenis
kelamin perempuan.

"Informasi dari klien kami itu wanita. Itu diduga terlibat," ucap Hika.

Kendati demikian, ia mengatakan hal tersebut masih informasi awal.

Hika berharap Polda Metro Jaya dapat mengungkap lebih jelas perihal informasi dari kliennya
itu.

"Ini baru informasi sepihak dari klien, jadi kami belum bisa bicara lebih detail terkait hal itu,"
katanya.

"Semoga polisi bisa mengungkap lebih jelas," sambung Hika. (Wartakota/Ramadhan L
Q/Nurmahadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas