Pakar Duga Ada Dua Kemungkinan Penyebab Anak Pamen AU TNI Tewas di Lanud Halim, Apa Saja?
Pakar menduga ada dua kemungkinan penyebab tewasnya anak Pamen AU TNI di Lanud Halim. Berikut penjelasannya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
![Pakar Duga Ada Dua Kemungkinan Penyebab Anak Pamen AU TNI Tewas di Lanud Halim, Apa Saja?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ahli-psikologi-forensik-reza-indragiri-amriel-3-1-2021.jpg)
Tak hanya itu, pada Rabu hari ini, Leo mengatakan penyidik akan melakukan klarifikasi terhadap wali kelas, guru BK, dan rekan korban.
Leo juga mengungkapkan akan mengirim barang pribadi CHR seperti handphone, PC, tablet, dan laptop korban agar diperiksa oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri.
"Hari ini juga, kami akan mengirimkan juga handphone, PC, tab, dan laptop korban ke Puslabfor Bareskrim Mabes Polri," ujarnya.
Luka Bakar Korban Capai 91 Persen, Tewas akibat Luka Tusukan
![(Kiri) Ilustrasi kebakaran dan (Kanan) Garis polisi terpasang di di Pos Spion Ujung Landasan 24 yang jadi lokasi tempat penemuan jasad CHR (16).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/p-5-fakta-anak-perwira-tni-tewas-di-lanud-halim-kondisi-jasad-terbakar-ada-luka-bacok-di-dada.jpg)
Hasil autopsi terhadap korban menunjukan luka bakar yang dialami korban mencapai 91 persen.
Hal ini disampaikan oleh Kepala RS Bhayangkara, Brigjen Hariyanto, pada Selasa (26/9/2023).
"Jadi, semuanya terbakar, tinggal sembilan persen saja yang tidak terbakar."
"Luka bakar grade dua dan tiga, artinya sudah kebakaran lanjut juga," terang Hariyanto, dilansir TribunJakarta.com.
Namun, Hariyanto menegaskan bahwa CHR tewas bukan karena terbakar, tetapi karena luka tusukan.
Baca juga: Hasil Autopsi Anak Perwira TNI AU Tewas di Lanud Halim: Luka Bakar 91 Persen, Ada Luka Bacok di Dada
Luka itu menyebabkan CHR tewas karena kehabisan darah.
Ia mengatakan CHR mengalami luka di bagian dada yang menyebabkan pendarahan di rongga perut hingga mengenai hati.
"Ada luka di dada. Luka seperti sayatan atau bacokan ya."
"Kehabisan darah karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut jadi mengenai hati," tutur dia.
"Jadi kebakarannya itu sudah luar biasa berat, kemudian dari pendarahannya juga sudah luar biasa yang bisa menyebabkan kematian. Nanti penyidik yang akan mengembangkan itu," sambung Hariyanto.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Bima Putra)
Artikel lain terkait Remaja Tewas di Halim
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.