Anak Pamen TNI AU Alami Luka Tusuk di Hati, Masih Hidup saat Terbakar
Polisi ungkap penyebab kematian anak Perwira Menengah (Pamen) TNI CHR (16) di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengungkapkan penyebab kematian anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU, CHR (16) di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Berdasarkan hasil visum et repertum dan autopsi, CHR mengalami luka tusuk yang fatal di bagian hati.
Kapolres Metro Jaktim, Kombes Leonardus Simarmata menyatakan, ditemukan luka enam tusukan di tubuh CHR.
Tiga di antara enam luka tusukan itu-lah mengenai bagian fatal tubuh CHR.
"Hasil visum et repertum atau VER dan autopsi ditemukan sebab kematian sebagai berikut, terdapat enam luka tusukan, tiga tusukan ini di lokasi berada di hati dan berakibat fatal," ujar Leonardus, Selasa (3/10/2023) dikutip dari youTube KompasTV.
Hasil autopsi juga memastikan bahwa CHR terbakar dalam keadaan hidup.
Baca juga: 7 Pernyataan Lengkap Polisi soal Kasus Kematian Anak Perwira TNI AU yang Terbakar di Halim
Hal itu dibuktikan dengan temuan jelaga pada tenggorokan korban.
"Luka bakar di tubuh 91 persen. Saat korban terbakar, ini dalam keadaan hidup, masih dalam keadaan hidup, indikasinya terdapat jelaga di tenggorokan korban," ujar Leo.
Temukan Kertas Berisi Gambar dan Tulisan Tangan
Selain itu, polisi juga menemukan bukti baru di kasus tewasnya CHR ini.
Leo mengatakan, penyidik menemukan dua lembar kertas berisi gambar dan tulisan tangan milik CHR.
"Keenam, ada temuan terkait dengan barang milik korban, ada dua lembar kertas bergambar dan tulisan asli korban," kata Leonardus.
Dalam surat tersebut secara garis besar berisi ungkapan korban yang menyebut bahwa lebih merasa dihargai dalam kehidupan game yang dimainkannya lewat ponsel dan komputer.
"Tulisannya tidak terlalu jelas ya, tetapi garis besarnya menyampaikan bahwa sepertinya 'bermain HP dan tablet dan komputer itu bagus. Dia merasa dihargai di game tersebut, daripada di kehidupan di galaksi ini," kata Leonardus.