Hari Sumpah Pemuda, Menpora Ingatkan Gotong Royong dan Tolong Menolong sebagai Jati Diri Bangsa
Dito Ariotedjo hadir dalam acara Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 95 tahun 2023 yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas)
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo hadir dalam acara Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 95 tahun 2023 yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), 28 Oktober 2023.
Puncak perayaan HSP dimulai dengan pertunjukan marching band, tari tradisional, pemberian penghargaan kepemudaan. Kemudian Menpora Dito memimpin langsung deklarasi komitmen serta Sumpah Pemuda.
Setelah itu, Menpora Dito memaparkan bahwa tujuan peringatan sumpah pemuda ini adalah membahas tujuan pembangunan pemuda yang krusial dalam meningkatkan kualitas daya saing pemuda dan karakter kebangsaan sebagai jati diri bangsa.
Menpora Dito berpesan agar pemuda memperkuat karakter gotong royong dan tolong menolong yang sudah menjadi jati diri bangsa Indonesia.
"Pemuda-pemudi adalah aset berharga dalam membangun masa depan bangsa, dan melalui pembangunan yang berkelanjutan, kita dapat memastikan peningkatan kualitas hidup segenap bangsa Indonesia," kata Menpora Dito.
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, pada 2045 mendatang Indonesia akan menghadapi era bonus demografi. Bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Momentum tersebut, kata Menpora Dito tentu saja harus dihadapi dengan perencanaan yang matang. Oleh karenanya, pembangunan pemuda adalah sumpah dan tanggung jawab semua pihak.
"Tugas sejarah kita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Maka dari itu, mari sama-sama kita mengoptimalkan modal bonus demografi menjadi Indonesia Emas 2045," kata Menpora Dito.
"Saya percaya dengan bergotong royong dan tolong menolong, kita bisa Bersama Majukan Indonesia dengan olahraga, olahrasa dan olahkarya," ujarnya, menambahkan.
Di sisi lain, Puncak perayaan Hari Sumpah Pemuda juga dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan dan juga sejumlah pemangku kepentingan serta pejabat muda seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan Inovasi dan Pembangunan Daerah Terluar Billy Mambrasar, Kepala BKKBN, dan lainnya.
Dito menyebut sengaja mengajak para jajarannya untuk bereksperimen dalam perayaan Sumpah Pemuda yang tidak biasa seperti sebelum-sebelumnya.
Selain dari itu, Menteri termuda di Kabinet Jokowi ini mengajak kepada jajarannya agar membuat acara yang tidak terlalu banyak seremonial akan tetapi lebih banyak menyajikan pertunjukan musik dan budaya kepada masyarakat yang mengunjungi Monas