Pukul Mundur, Massa Tolak Konser Coldplay Saling Dorong dengan Polisi di Depan Hotel Mulia
Aksi saling dorong antara massa yang menolak konser Coldplay dengan polisi, terjadi di Jalan Asia Afika, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).
Editor: Wahyu Aji

Trunoyudo meminta kepada para pengunjuk rasa untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban apalagi hingga berbuat yang tidak-tidak.
“Namun demikian langkah tentu negara hukum kita ikuti aturan. Apabila ada pelanggaran tentu prosedur hukum yang kita lakukan dalam langkah untuk memberikan rasa keamanan dan kenyamanan,” katanya.
Disisi lain, Trunoyudo juga mengingatkan bahwa pihaknya telah memberikan waktu sebelumnya apabila ada pihak yang ingin melakukan unjuk rasa.
Namun, kata Trunoyudo kebebasan berpendapat harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Sudah kami sampaikan mengimbau memberikan ruang waktu, hari ini tidak ada pemberitahuan, tentu langkah tindakan hanya kita lakukan sebagai langkah terakhir,” kata dia.
“Harapannya kita sama-sama meningkatkan mewujudkan rasa aman sehingga semua bisa berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tambahnya.
Adapun, sebanyak 3.906 personel gabungan sudah disiagakan untuk mengawal konser tersebut agar berjalan aman dan lancar.
Diancam Akan Didemo Granati LGBT
Untuk informasi, Grup musik asal Inggris, Coldplay dijadwalkan tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta Pusat pada 15 November 2023.
Berbagai persiapan telah dilakukan pihak GBK untuk memaksimalkan penampilan Chris Martin dan kawan-kawan di Jakarta lewat rangkaian tur dunia mereka.
Sebab Coldplay kali pertama menginjakkan kaki untuk menggelar konser di Jakarta.
Dalam hal ini, konser tersebut mendapat penolakan salah satunya dari Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT).
Mereka mengancam akan melakukan segala upaya agar konser Band asal Inggris, Coldplay batal digelar di Indonesia.
Baca juga: Konser Coldplay Akan Didemo Massa karena Pro LGBT, Jeremy Teti: Itu Mah Biasa
Juru Bicara Granati LGBT, Novel Bamukmin mengatakan akan menggelar aksi yang lebih besar lagi jika di hari konser tersebut yakni pada Rabu (15/11/2023) pekan depan.
"Kalau enggak ada jaminan itu, maka akan ada kelanjutan aksi. Puncaknya tanggal 15 November kita akan melakukan aksi besar-besaran," kata Novel saat aksi di Kedubes Inggris, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).



Alasan Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis Dijerat Pasal Berbeda, Ada Pelaku dan Penyedia Senjata

Buntut Laka Maut KA Batara Kresna Vs Sigra Tewaskan 4 Pemudik, Petugas Palang Diamankan Polisi

Gebrakan Baru Dedi Mulyadi, Wajibkan Siswa Bawa Sampah untuk Ditukar dengan Telur hingga Daging

Pria Bunuh Pacar di Jogja, 6 Bulan Tinggal Bersama Kerangka Mayat Korban karena Masih Cinta

Masyarakat Khawatir Tugas Baru TNI Tangani Ancaman Siber, Kemhan dan Mabes TNI Beri Penjelasan

Israel Kembali Diserang Rudal dari Gaza tapi Bukan dari Hamas, Jihad Islam Mengaku Tanggung Jawab

Warga Gorontalo Dikeroyok 6 Debt Collector Padahal Motor Sudah Lunas, Kunci Dirampas Seketika

Momen Prabowo Terkejut Patrick Kluivert Bisa Bahasa Indonesia dan Jay Idzes Berdarah Semarang

Mahasiswi yang Sediakan Anak untuk Dicabuli AKBP Fajar Ditahan, Berhasil Kelabui Orang Tua Korban

Rudal Houthi Menggila Bombardir Bandara Utama Israel, Sirene di Tel Aviv Meraung-raung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.