Rekam Jakarta Dari Masa ke Massa, PFI Gelar Pameran Foto di Taman Ismail Marzuki
Pameran kali ini menyajikan rekam visual Kota Jakarta dengan segala peristiwa dan perubahan dalam rentang waktu tahun 1998 hingga 2023.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta menggelar pameran fotografi bertajuk "Rekam Jakarta 2023: Masa ke Massa" pada tanggal 17 – 23 November 2023 di Galeri Emiria Soenassa Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Pameran kali ini menyajikan rekam visual Kota Jakarta dengan segala peristiwa dan perubahan dalam rentang waktu tahun 1998 hingga 2023.
“Tema pameran kali ini secara khusus menampilkan rentetan peristiwa yang pernah terjadi di Jakarta,” kata Ketua PFI Jakarta, Hermann Zakharia di Jakarta, Jumat (17/11).
Baca juga: Sandiaga Uno Tersenyum Dengar Baliho Prabowo-Gibran Hasil Editan Foto Dirinya
Hermann mengatakan bahwa pameran tersebut merupakan penggalan cerita kota dan manusia yang diabadikan melalui karya dua dimensi berdasarkan sudut pandang pewarta foto.
Reformasi Mei 1998, lanjut Herman, memainkan peran penting sebagai titik awal bagi PFI dalam memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang jurnalisme dan menyumbangkan sejarah yang berharga bagi bangsa ini.
“Reformasi Mei 1998 menjadi awal perjalanan PFI dalam berkontribusi di dunia jurnalisme dan sejarah bangsa,” ungkapnya.
PFI Jakarta berupaya secara aktif merekam serta mengabadikan beragam isu dan fenomena yang meliputi kehidupan sehari-hari masyarakat kota, terutama Jakarta.
Pameran yang diselenggarakan di Galeri Emiria Soenassa ini menghadirkan karya dari 68 pameris yang terdiri dari 141 foto tunggal serta 15 foto cerita yang telah melalui proses kurasi secara teliti sebelum dipamerkan.
Adapun para kurator yang terlibat dalam penyelenggaraan pameran tersebut adalah Edy Purnomo dan Yuniadhi Agung. Mereka bertanggung jawab dalam pemilihan, penataan, serta pengaturan karya-karya yang dipamerkan untuk menciptakan narasi visual yang kuat dan kohesif dalam pameran tersebut.
Sementara itu, Ketua Pameran Rekam Jakarta 2023: Masa ke Massa, Thoudy Badai, mengatakan bahwa selain menampilkan pameran fotografi, acara ini juga akan mengadakan serangkaian kegiatan tambahan, seperti diskusi-diskusi yang berkaitan dengan dunia fotografi, portofolio review, photo walk, dan tur pameran untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi para pengunjung.
Thoudy melanjutkan bahwa pameran fotografi tersebut juga bertujuan untuk melihat sejarah Jakarta dengan berbagai peristiwa besar yang pernah terjadi seperti Reformasi, kerusuhan makam Mbah Priok, COVID-19, olahraga, sarana prasarana, hingga perubahan transportasi dari bajaj hingga MRT.
Thoudy menyampaikan bahwa karya foto yang ditampilkan dalam pameran juga disusun dalam bentuk buku yang memuat sebuah narasi visual untuk menjelaskan perjalanan sejarah interaksi manusia dengan kota.
Buku ini juga dapat menjadi sebuah sumber referensi yang menggambarkan evolusi, transformasi, serta dinamika kehidupan perkotaan yang terekam melalui karya fotografi yang dipamerkan.
“Pameran ini diharapkan mampu menjadi refleksi bagi siapa saja yang melihat, tentang beragam peristiwa penting yang berhasil diabadikan melalui bidikan kamera,” kata Thoudy.