Tak Pulang Hingga Menjelang Maghrib, Kakek Berusia 81 Tahun Tewas di Kebun Diduga Korban Pembunuhan
KAkek berusia 85 tahun diduga menjadi korban pembunuhan. Sebab ditemukan sejumlah tanda-tanda kekerasan berupa luka pada tubuh korban.
Editor: Dewi Agustina
Terjadilah aksi pengeroyokan antara pelaku dan sepupu dari korban.
Korban, satu sekolah dengan sepupunya itu, tak terima melihat pelaku melakukan penganiayaan.
"Adik saya tidak Terima sepupunya dilakukan semena-mena lalu dia merelai dan terjadilah keterlibatan perkelahian dengan adik saya," tulisnya.
Kedua pelajar SMA yang sempat cekcok saat berada di dalam sekolah didamaikan oleh pihak sekolah.
Namun pelaku yang belum terima lebih dulu pulang dan mengambil senjata tajam.
"Mungkin si pelaku masih tidak terima dan tercoreng harga dirinya karena perkelahian tersebut dan membuatnya melakukan rencana pembunuhan saat jam sekolah masih ada dia sempat pulang ke kosan nya mengambil sajam berupa pisau," kata Lia.
Pelaku yang sudah menyiapkan sajam lantas melangsungkan aksinya dengan mencegat korban dan sepupunya yang mengendarai sepeda motor.
Pelaku kemudian membacok korban yang berboncengan pulang dari sekolah itu.
Nahas saat di perjalanan, kedua korban yang kehilangan kendali menabrak seorang kakek tua hingga mengakibatkan kecelakaan.
"Adik dan sepupunya kehilangan kendali untuk menghindari sajam tersebut sehingga membuatnya kecelakaan menumbruk seorang kakek-kakek tua yang mendapatkan 6 jahitan di kepala atas kecelakaan tersebut," sambung Lia.
Kedua korban terpental dan sempat tak sadarkan diri.
Y kemudian secara membabi buta tega menancapkan pisau ke tubuh korban yang sudah tidak sadarkan diri.
Korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit itu dikabarkan meninggal dunia, dengan seorang kakek yang ditabrak.
"Pelaku dengan tega nya dan dengan mudah nya menancapkan sajam berupa pisau ke perut adik saha. atas kejadian ini ada 2 orang yang meninggal dunia. adik saya dan kakek2 tsb" tandasnya.