Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alissa Wahid: Di Dalam Pancasila Terkandung Nilai-nilai Kemanusiaan Dan Agama Sebagai Pedomannya

Pancasila merupakan landasan Indonesia dalam menetapkan batas-batas konstitusinya. Pancasila menjadi perwujudan nilai dan ajaran seluruh agama

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Alissa Wahid: Di Dalam Pancasila Terkandung Nilai-nilai Kemanusiaan Dan Agama Sebagai Pedomannya
PT Unilever Indonesia Tbk
Alissa Wahid 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAPancasila merupakan landasan Indonesia dalam menetapkan batas-batas konstitusinya. Pancasila menjadi perwujudan nilai dan ajaran seluruh agama yang secara resmi diakui di Bumi Pertiwi.

Tak berlebihan jika ada anggapan bahwa jika bernegara dengan bingkai Pancasila, maka sesungguhnya sedang menegakkan peraturan agama karena Pancasila lahir dari ajaran agama itu sendiri.

Direktur Nasional GusDurian Network Indonesia (GNI), Alissa Wahid mengungkapkan bahwa di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai kemanusiaan dan agama sebagai pedomannya.

Agama Islam menempatkan manusia pada posisi khalifatul fil ardh atau menjadi pengelola bumi dan isinya.

“Baik dalam Islam atau agama-agama yang lain, selalu ada ajaran yang menuntun manusia agar menjadi pribadi yang adil dan santun, seperti yang tertuang pada Pancasila. Pribadi yang beradab atau santun, dan sebagai manusia dia tidak mengedepankan kekerasan dalam menghadapi persoalan, sejatinya ia telah mengikuti nilai-nilai yang ada dalam agama,” ungkap Alissa, Kamis (30/11/2023).

Dirinya menjelaskan bahwa sebetulnya Pancasila itu justru pengejawantahan dari nilai-nilai agama dan keluhuran bangsa Indonesia. Walaupun terdapat perbedaan dalam pengamalan agama, Pancasila menjembatani itu semua.

Mengamalkan Pancasila yang beberapa nilainya juga diambil dari ajaran agama Islam, tidak ubahnya mengamalkan ibadah itu sendiri.

BERITA TERKAIT

Memang secara tekstual, lanjutnya, pengamalan Pancasila itu tidak dimuat dan diatur dalam dalil-dalil keagamaan. Namun dengan menjalankan agama secara baik maka juga menghidupkan nilai-nilai Pancasila dengan sempurna, begitu juga sebaliknya.

Ketua Tanfidziyah PBNU periode 2022-2027 ini menerangkan bahwa persatuan Indonesia yang diamanahkan oleh Pancasila juga bagian dari perintah semua agama, termasuk Islam. Sebagai manusia yang dititipkan tanah air indonesia, menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan memeliharanya.

“Persatuan Indonesia atau ukhuwah wathoniyah itu juga bagian dari perintah agama. Perintah agama itu mengharuskan kita untuk mencintai dan merawat tanah air dimana kita tinggal. Banyak agama menjelaskan bahwa manusia adalah perwakilan Tuhan di buka bumi,” ujarnya.

“Kalau di dalam agama Kristen, itu ada istilah imago Dei yang berarti bahwa manusia adalah cerminan dari sosok Tuhan. Sementara dalam ajaran Islam, manusia ditempatkan sebagai khalifatul fil ardh atau sebagai pengelola bumi. Nilai persatuan Indonesia dalam Pancasila menjadi luas penafsirannya karena ia tidak hanya mengatur hubungan dengan alam, namun juga hubungan dengan sesama manusia,” imbuh Alissa.

Menurutnya, dengan menghayati nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila, harusnya seluruh masyarakat bisa menjaga persatuan dan kesatuan dengan sesama manusia.

Hal ini juga tidak berbeda dengan ajaran agama. Menjaga persatuan itu berarti mensyaratkan adanya sikap saling menerima dan menghormati. Inilah yang disebut sebagai toleransi.

Dalam ajaran agama Islam, jelasnya, bahkan pada saat membenci kepada kelompok lain, seseorang tidak boleh berlaku tidak adil kepada mereka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas