TRIBUNNEWS.COM - Dari hasil penyidikan polisi sudah mengetahui bagaimana Panca Darmansyah, seorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan,  menghabisi empat anak kandungnya.

Panca mengeksekusi anak-anaknya dengan cara membekap korban secara bergiliran dimulai dari anak paling bungsu.

"Setelah 15 menit tidak bernapas, P bergantian terhadap korban berikutnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro dikutip dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Sosok Panca Darmansyah, Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa

Jadi ketika Panca membekap si bungsu, ketiga anak lainnya menyaksikan momen tersebut dengan mata kepala mereka sendiri.

"(Anak) dalam kondisi sadar (tidak tidur), penyekapannya pakai tangan," sambung AKBP Bintoro.

Bahkan momen pembunuhan 4 anak di Jagakarsa itu direkam oleh sang ayah.

Aksi pembunuhan itu dilakukan tersangka Panca Darmansyah pada Minggu (3/12/2023) siang.

Sebelum menghabisi nyawa empat anaknya, Panca lebih dulu menganiaya sang istri Devnisa Putri.

Pada Sabtu (2/12/2023), Panca dilaporkan ke polisi dengan tuduhan KDRT.

Sang istri mengalami luka akibat penganiayaan tersebut dan kini dirawat di RSUD Pasar Minggu. Ia mengalami muntah darah usai dipukuli Panca.

"Ininya (kening) benjol-benjol, lagi duduk megangin perut," kata tetangga yang melihat aksi KDRT, Titin.

Pada Sabtu malam, ia sempat membuat status di WhatsApp soal keberadaannya.

Status WA itu bertuliskan 'Sementara numpang di rumah teman, Kamis baru pulang'.

Pemilik kontrakan dan tetangganya mengira Panca dan anak-anaknya memang tak ada di rumah.