Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bikin Kaget, Warga Parung Bogor Temukan Ular Sanca Batik dari Gorong-gorong Perumahan

Ular sanca batik ini berukuran sebesar betis orang dewasa dengan panjang sekitar 4 meter.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Bikin Kaget, Warga Parung Bogor Temukan Ular Sanca Batik dari Gorong-gorong Perumahan
Instagram @infoparung
Warga Kampung Tajur, Desa Pemagarsari di Parung Bogor, mengevakuasi ular sanca batik dari gorong-gorong halaman sebuah ruko pangkas rambut, Selasa pagi, 12 Desember 2023. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Warga Kampung Tajur, Desa Pemagarsari di Parung Bogor, dikejutkan oleh kemunculan ular sanca batik dari gorong-gorong halaman sebuah ruko pangkas rambut, Selasa pagi, 12 Desember 2023.

Ular sanca batik ini berukuran sebesar betis orang dewasa dengan panjang sekitar 4 meter.

Ular ini menampakkan kepalanya di sela lubang beton gorong-gorong.  Beberapa warga kemudian berinisiatif menarik keluar paksa ular tersebut dengan cara ditarik.

Karena lokasi persembunyian ular ini cukup sulit, warga berinisiatif mencongkel beton agar mudah dievakuasi.

Hanya membutuhkan waktu 5 menit, ular sanca batik tersebut berhasil ditarik warga.

"Warga sekitar bergotong royong untuk mengevakuasi ular tersebut yang berusaha bersembunyi tersipu malu-malu di bawah gorong-gorong saluran air depan ruko pemangkas rambut.

Evakuasi sanca batik di Bogor
Upaya evakuasi ular sanca batik oleh warga Kampung Tajur, Desa Pemagarsari di Parung Bogor, dari gorong-gorong halaman sebuah ruko pangkas rambut, Selasa pagi, 12 Desember 2023.

Ular sanca batik ini diduga aktif mencari makanan dari tikus dan binatang melata lainnya di sekitar gorong-gorong.

BERITA REKOMENDASI

Dalam waktu kurang dari 5 menit, akhirnya ular sanca batik tersebut berhasil ditangkap," tulis akun Instagram @infoparung di caption video pendek yang menampilkan upaya evakuasi warga atas ular sanca batik tersebut.

Warga Perum Mekarsari 2 Bekasi Juga Tangkap Sanca Batik

Sebelumnya, warga Perumahan Mekarsari 2 di Jalan Teratai Raya RT 03 RW 09, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mendapati kemunculan ular sanca batik sepanjang 3,5 meter.

Anggota Rescue Pleton 2 Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi Mayudi mengatakan, penemuan ular terjadi pada Senin (16/10/2023).

"Dilaporkan ke kami untuk melakukan evakuasi penemuan ular di pemukiman warga sekira pukul 11.13 WIB," kata Mayudi, Selasa (17/10/2023).

Teguh, warga setempat melaporkan temuan tersebut ke Dinas Damkar Kabupaten Bekasi. Dia mengaku awalnya melihat motif menyerupai kain batik di tumpukan sampah.

Baca juga: Dini Hari Warga Palmerah Temukan Ular Sanca Sepanjang 1 Meter Masuk Lubang WC Kamar Mandi Rumahnya

Teguh lantas memegang benda menyerupai kain batik tersebut, dia langsung kaget lantaran yang ia pegang ternyata badan ular sanca.

"Pas dipegang ternyata gerak, karena awalnya warga mengira yang dia lihat kain batik, ternyata ular jenis sanca batik," jelas dia.

Damkar Kabupaten Bekasi mengerahkan sebanyak enam personel tim rescue, ular pada saat dievakuasi cukup agresif.

Evakuasi ular sanca batik sepanjang 3,5 meter di kompleks Perumahan Mekarsari 2 di Jalan Teratai Raya RT 03 RW 09, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin 16 Oktober 2023.
Evakuasi ular sanca batik sepanjang 3,5 meter di kompleks Perumahan Mekarsari 2 di Jalan Teratai Raya RT 03 RW 09, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin 16 Oktober 2023. (dok.)

Beruntung evakuasi berjalan lancar, ular tersebut memiliki panjang kurang lebih 3,5 meter dengan bobot sekitar 50 kg. "Cukup agresif karena dia sedang melindungi telur-telurnya," jelas dia.

Evakuasi rampung kurang dari setengah jam, menggunakan tongkat capit serta kayu untuk mengangkat badan ular berukuran besar tersebut.

Baca juga: Warga Ciracas Kaget Rumahnya Kedatangan Tamu Ular Sanca Sepanjang 3 Meter 

Ular lanjut Mayudi dievakuasi ke Markas Damkar Kabupaten Bekasi, di sana hewan reptil tersebut akan dikarantina di kandang khusus.

Ular tersebut selanjutnya akan dilepasliarkan ke habitat yang jauh dari pemukiman penduduk agar tetap bisa hidup. "Akan kami rehabilitas dulu baru akan kami lepas ke habitatnya yang jauh dari pemukiman," jelas Mayudi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas