Detik-detik Ayah di Jakarta Utara Aniaya Anak hingga Tewas, Korban yang Masih 10 Tahun Dibanting
Ayah di Jakarta Utara anaiaya anaknya hingga tewas. Korban yang masih 10 tahun tak berdaya ditendang hingga dibanting di jalanan.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara bernama Awan (10) tewas dianiaya ayah kandungnya yang bernama Usman (43).
Penganiayaan terjadi di sebuah gang di Muara Baru pada Rabu (13/12/2023) siang.
Aksi penganiayaan terekam kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial.
Terkini, Usman telah diamankan oleh kepolisian dan diproses di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Kakak kandung Awan sempat menegur Usmar agar tidak melakukan penganiayaan.
Baca juga: Mudah Emosi, Ayah Aniaya hingga Banting Anak Kandungnya Hingga Tewas di Jakarta Utara
Hal itu terjadi setelah Usman membawa Awan ke dalam rumah setelah penganiayaan.
Istri Ketua RT 22 RW 17 Kelurahan Penjaringan bernama Haria (39) sempat berbicara dengan salah satu anak pelaku.
Anak kedua pelaku ternyata sempat membela korban di rumah setelah insiden pembantingan.
"Setelah dibanting terus digendong bapaknya. Nah di rumah anak keduanya bilang 'jangan dipukul'," kata Haria dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan penuturan anak kedua pelaku, ayahnya sempat mengelap darah yang keluar dari kuping Awan.
Penganiayaan itu terjadi karena Usman emosi Awan menabrak seseorang hingga memar.
Orangtua dari anak yang tak sengaja tertabrak Awan itu sempat menegur korban.
Baca juga: Pria asal Serang Lecehkan dan Aniaya Adik Ipar hingga Tewas Usai Permintaan Hubungan Badan Ditolak
Usman yang kesal akhirnya melakukan penganiayaan terhadap putranya tersebut.
Dari rekaman CCTV, terlihat jelas bagaimana awalnya Usman mendatangi anaknya yang sedang bermain bersama teman sebayanya di lokasi.
Usman kemudian meminta anaknya berdiri sambil memukul anaknya beberapa kali.
Ketika korban Awan sudah berdiri, Usman kembali memukul wajah sang anak.
Belum puas, Usman lalu menendang tubuh anak ketiganya itu hingga korban tersungkur.
Masih belum bisa meredakan amarahnya, Usman mengangkat tubuh sang anak dan membantingnya di jalanan.
Awan sempat tak sadarkan diri bahkan mengeluarkan darah dari hidungnya.
Baca juga: Oknum Polisi yang Aniaya Tahanan hingga Tewas di Banyumas Divonis 8 Tahun Penjara
Setelah dibanting, Awan dibawa Usman masuk ke rumah.
Sementara jasad Awan sudah dilakukan autopsi dan hendak dimakamkan.
Ternyata pelaku pemarah
Ketua RT setempat, Sudiono mengatakan, warga memang mengenal sosok Usman sebagai pria yang temperamental.
"Orang tuanya Awan itu temperamen, orangnya pemarah, begitu dia tahu anaknya nyerempet anak lain, dipukul langsung si Awan," kata Sudiono
Ternyata sebelum menganiaya anaknya hingga tewas, Usman sempat berurusan dengan tetangga.
Baca juga: Aipda W Aniaya Siswa SMK hingga Tewas, Tabrakkan Motor ke Arah Korban saat Pengejaran
Sudiono mengatakan, Usman sempat terlibat masalah dengan tetangga.
"Kejadian sebelumnya sempat ribut juga sama anak tetangga lain, jika melakukan kekerasan terhadap anak lain, akan dilaporkan polisi," ucap Sudiono.
"Kejadiannya ternyata terhadap anak sendiri. Ini sudah dua kali," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Karena Emosi Ayah Aniaya Anak Sampai Tewas di Muara Baru, Lagi Asyik Main Lalu Dihajar Tanpa Ampun