Ayah dan Anak Membusuk di Koja Jakut Dipastikan Meninggal Dunia karena Sakit: Tidak Temukan Pidana
Hal ini diketahui dari hasil penyelidikan tim gabungan mulai dari ahli toksikologi, histopatologi, hingga ahli forensik dari RSCM.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap penyebab kematian H (50), seorang bapak yang ditemukan membusuk dengan sang anak berinisial A (2) di kawasan Koja, Jakarta Utara karena sakit.
Hal ini diketahui dari hasil penyelidikan tim gabungan mulai dari ahli toksikologi, histopatologi, hingga ahli forensik dari RSCM.
"Penyidik menyimpulkan bahwa kematian dari dua korban tersebut dinyatakan kematian yang wajar karena sakit," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Jasad Hamka dan Bayinya di Koja Sujud Saat Ditemukan, Anak yang Masih Hidup Ditolong dari Jendela
Gidion mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya unsur pidana terkait kematian keduanya tersebut.
Sehingga, penyidik Polres Metro Jakarta Utara memutuskan untuk menghentikan proses penyelidikan kasus tersebut.
"Kami nyatakan bahwa tidak ditemukan peristiwa pidana dalam kasus penemuan jenazah di TKP (tempat kejadian perkara) ini dan berikutnya kita nyatakan untuk penyelidikan ditutup," jelasnya.
Ditemukan Membusuk
Untuk informasi, Warga di kawasan Koja, Jakarta Utara digegerkan dengan adanya penemuan jasad seorang bapak dan anak dalam kondisi sudah membusuk di sebuah rumah, Sabtu (28/10/2023) pagi.
Jasad bapak dan anak ini ditemukan tak berjauhan di sudut ruangan di rumah tersebut.
"Iya betul. Anak korban laki-laki kurang lebih 2 tahun. Bapaknya kurang lebih 50 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh saat dihubungi, Sabtu (28/10/2023).
Penemuan ini berawal saat saksi di sekitar lokasi kejadian mencium aroma tidak sedap yang setelah dicari berasal dari rumah tersebut.
Baca juga: Tak Bisa Keluar Saat Kebakaran, Satu Keluarga di Koja Tewas di Dalam Kontrakan
"Jadi tadi pagi, warga mencium bau tidak sedap. kemudian melaporkan kepada pak babinsa dan warga sekitar dari Polsek juga datang. Dicek ternyata di dalam rumah ditemukan sesosok mayat bapak bapak umur kira-kira 50 tahun. Kemudian satu lagi balita umur kira-kira kurang lebih 2 tahun," jelasnya.
Pesan Terakhir Mengeluh Sakit
Dalam kasus ini pihak kepolisian juga mengungkap pesan terakhir dari sang ayah. Dari hasil pemeriksaan ponsel, korban ternyata pernah sempat mengeluh ke keluarga jika tengah sakit tenggorokan.
"Di penelusuran jejak gadget sebelumnya, komunikasi antara H dengan keluarganya, ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit, dia merasa sakit, sakit tenggorokan yang dia keluhkan," kata Gidion, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Fakta 6 Pelajar SMA Kirim Teror Bom ke Koja Trade Mall: Sudah Ditangkap, Ternyata Hanya Candaan
Meski begitu, Gidion menyebut pihaknya masih memerlukan pendalaman lebih jauh terkait kemungkinan penyakit ini yang menjadi penyebab kematian korban.
"Kita harus lakukan uji forensik yang lain histopatologi forensik, kemudian toksikologi forensik," tuturnya.
Dari segi fisik, jasad H tak ditemukan adanya bekas luka. Namun di tubuh korban terdapat bercak darah yang belum diketahui asal usulnya.
Namun, anaknya terdapat luka pada bagian wajah dan kening yang belum dapat disimpulkan penyebab kematiannya.