Diplomasi Novel Ala Awardee LPDP di Melbourne
Peluncuran novel dilakukan di kampus University of Melbourne, Australia pada 15 Desember 2023 dengan dihadiri oleh sejumlah diaspora Indonesia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE - Dunia pendidikan Indonesia kembali mencetak prestasi berskala internasional. Kali ini, Pir Owners, seorang pelajar Indonesia yang dibiayai oleh negara melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berhasil meluncurkan sebuah novel Negeri Empat Musim dalam Sehari (Nempari) di kota Melbourne, Australia.
Peluncuran novel dilakukan di kampus University of Melbourne, Australia pada 15 Desember 2023 dengan dihadiri oleh sejumlah diaspora Indonesia di Melbourne Raya dan ratusan pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan tinggi di negeri Kanguru tersebut.
Turut hadir dalam peluncuran novel berjudul Nempari tersebut adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto, Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Victoria dan Tasmania, Kuncoro Waseso, dan Indonesianis dari kampus University of Melbourne, Profesor Edwin Jurriens.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi novel Nempari dengan mengatakan bahwa novel ini menjadi sebuah usaha peningkatan reputasi dan citra pariwisata Indonesia di kancah internasional.
“Saya sangat mengapresiasi novel Nempari ini bagi peningkatan reputasi dan citra pariwisata Indonesia di mata dunia,” kata Sandiaga dalam sambutannya secara rekaman online di acara peluncuran novel Nempari, Jumat (15/12/2023) sore.
Sandiaga juga menambahkan bahwa kemunculan novel seperti ini menjadi buah nyata kontribusi pelajar Indonesia di luar negeri.
“Novel ini menjadi bukti nyata buah investasi pendidikan bangsa Indonesia di luar negeri, yang mengelaborasi sisi akademis dan non-akademis ke dalam bentuk karya penulisan kreatif,” jelas Sandiaga lagi.
Sandiaga berharap peluncuran novel Nempari ini menjadi inspirasi lahirnya karya kreatif lain dari pelajar Indonesia, khususnya awardee LPDP.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto mengatakan bahwa penerbitan novel NEMPARI ini menjadi terobosan baru kontribusi nyata awardee LPDP.
Menurutnya, karya penulisan kreatif seperti ini menjadi refleksi dari buah investasi pengembangan kualitas sumber daya manusia di bidang sosial-budaya. Ia menambahkan bahwa, NEMPARI juga menjadi pengisi kekosongan karya kreatif para pelajar Indonesia di luar negeri yang dibiayai oleh pajak negara.
Sementara itu, Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Victoria dan Tasmania, Kuncoro Waseso juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peluncuran novel NEMPARI. Menurutnya, karya pelajar Indonesia di luar negeri yang merekam perjalanan studi menjadi sebuah prestasi tersendiri yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Tidak hanya itu, pakar studi Indonesia dari kampus University of Melbourne, Profesor Edwin Jurriens juga menyebut Nempari sebagai karya penulisan yang unik.
Menurutnya, pelajar tingkat doktoral biasanya hanya menghasilkan karya akademis seperti disertasi, jurnal internasional, atau karya ilmiah lainnya. Oleh sebab itu, ia pun mengapresiasi peluncuran novel Nempari ini sebagai karya kreatif yang sarat dengan unsur kebaruan.
Novel Nempari itu sendiri ditulis oleh Pir Owners. Dia adalah seorang awardee LPDP yang menjalani studi doktoral di kampus Victoria University Melbourne, Australia.