Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masuk Musim Hujan, Mengapa Jakarta Mengalami Suhu Panas dan Cuaca Terik? 

Dalam cuplikan video BMKG disampaikan bahwa suhu panas pada siang hari terjadi di pulau Jawa, Nusa tenggara, dan Indonesia bagian selatan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Masuk Musim Hujan, Mengapa Jakarta Mengalami Suhu Panas dan Cuaca Terik? 
Weather
Ilustrasi cuaca panas. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan suhu panas dan cuaca terik yang terjadi pada sepekan terakhir. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan suhu panas dan cuaca terik yang terjadi pada sepekan terakhir.

Meski sudah memasuki bulan Desember, kondisi tersebut masih sering dikeluhkan.

Dalam cuplikan video BMKG disampaikan bahwa suhu panas dan cukup terik pada siang hari terjadi di pulau Jawa, Nusa tenggara, dan Indonesia bagian selatan.

Baca juga: Tips untuk Bunda Lindungi Anak dari Risiko Penyakit akibat Cuaca Panas Ekstrem

Ditegaskan, berdasar citra satelit terpantau tidak ada tutupan awan di wilayah tersebut sehingga sinar matahari intens langsung ke permukaan bumi.

"Minimnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Nusa Tenggara dipicu oleh aktivitas pola tekanan rendah di sekitar laut cina selatan yang menyebabkan berkurangnya aliran massa udara basah ke arah selatan ekuator," dikutip pada Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Cuaca Panas, Biasakan Pantau Tabung Reservoir Radiator Mobil Anda

Kondisi tersebut, diprediksi masih berlangsung 3-4 hari ke depan.

Berita Rekomendasi

Meski demikian, setelah itu maka akan ada potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa, Nusa Tenggara mulai tanggal 23 Desember 2023 mendatang.

Pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan secara tidak langsung membentuk pola pertemuan serta belokan angin dan menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di sekitar Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi 

Sehingga dalam sepekan terakhir hujan intensitas lebat masih terjadi di sebagian wilayah Sumut, Kalbar, Kalsel, Sulteng dan Sultra. 

Berdasar data analisis dinamika atmosfer terkini dapat diprediksikan bahwa potensi hujan masih terjadi di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Papua, Sulawesi dan Maluku pada periode 18-23 Desember 2023.

Baca juga: Cuaca panas ekstrem ancam anak-anak, bagaimana cara mengatasinya?

BMKG memprediksi potensi gelombang sangat tinggi 4 sampai 6 meter di Laut Natuna Utara hingga 24 Desember 2023.

BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrim selama periode nataru 2023/2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas