Polisi Periksa 5 Saksi Dalami Kelalaian Insiden Tembok Roboh yang Tewaskan 3 Orang di SPBU Tebet
Polisi lakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi imbas insiden tembok roboh yang tewaskan tiga orang di area SPBU daerah Tebet
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi lakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi imbas insiden tembok roboh yang tewaskan tiga orang di area SPBU daerah Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024) lalu.
Adapun lima orang saksi itu petugas keamanan SPBU hingga Ketua RW di lingkungan tempat kejadian perkara (TKP).
"Saat ini penyidik Polres Metro Jakarta Selatan sudah memeriksa 5 orang saksi terdiri dari sekuriti SPBU, operator SPBU, Ketua RT setempat dan Ketua RW setempat," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal dalam keteranganya, Rabu (24/1/2024).
Lebih lanjut dijelaskan Kapolres, pemeriksaan itu juga sebagai upaya pihaknya mendalami apakah terdapat unsur kelalaian dalam insiden tersebut.
"Terkait dugaan kelalaian sejauh ini penyidik masih mendalami dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait," pungkasnya.
Seperti diketahui, tiga orang meninggal dunia akibat tembok pembatas SPBU di Tebet, Jakarta Selatan, roboh dan menimpa sejumlah orang, Minggu (21/1/2024) siang.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda menuturkan korban tewas masih satu keluarga, terdiri dari ayah, ibu dan satu anaknya.
Ketiganya yakni, Ami Kusuma Dewi (35), Sumedi Riyanto (80), dan Thio (74).
"Korban suami istri berjualan di pinggiran tembok," ujar Syamsul Huda kepada wartawan.
Sementara itu, hanya satu orang yang selamat dari insden tersebut, yakni cucu korban berinisial MF (8).
"Anaknya sedang berkunjung ke warung tersebut bersama cucunya yang selamat," tuturnya.
Di sisi lain, seorang saksi bernama Andre menuturkan, tiga orang yang tewas tersebut, tengah duduk di bawah tembok, sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
"Korban ketimpa lagi duduk di warung tiba-tiba rubuh, kalau bapaknya duduk trus tiba-tiba rubuh otomatis patah tulang punggung," ujar Andre di lokasi, Minggu (21/1/2024).
Baca juga: Tembok SPBU Tebet Roboh dan Tewaskan 3 Warga, Seorang Ibu Meninggal Selamatkan Anaknya
Menurut Andre, tembok pembatas SPBU tersebut sudah rapuh, dan dibiarkan begitu saja dalam kurun waktu yang lama.
"Emang udah rapuh emang, patahannya di depan udah ada tapi pihak pom bensin gak di gubris akhirnya kejadian begini dah," kata dia.