Pesepeda Dijambret hingga Terjatuh di Menteng Jakpus, Ternyata Pelaku Sudah Puluhan Kali Beraksi
Tiba-tiba, datang sebuah sepeda motor yang ditumpangi dua orang langsung memepet korban dan langsung merampas ponsel yang berada di setang sepeda.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pesepeda dijambret hingga terjatuh di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat.
Aksi penjambretan tersebut viral di media sosial yang satu di antaranya diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta.
Dalam video yang beredar, rekaman CCTV di lokasi memperlihatkan seorang pesepeda tengah mengayuh sepedanya melintasi lokasi kejadian yang arus lalu lintasnya tengah ramai.
Tiba-tiba, datang sebuah sepeda motor yang ditumpangi dua orang langsung memepet korban dan langsung merampas ponsel yang berada di setang sepeda.
Atas hal itu, korban terjatuh dari sepedanya hingga terbentur ke pendestrian. Sementara, pelaku langsung tancap gas setelah melakukan aksinya.
Terkait itu, pelaku penjambretan tersebut sudah berhasil ditangkap oleh jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Penangkapan ini dilakukan atas dasar empat laporan yang sudah diterima pihak kepolisian.
"Sudah (ditangkap). Ada beberapa kasus jambret, termasuk yang di Menteng sudah ketangkap," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra saat dihubungi, Sabtu (27/1/2024).
Baca juga: Anak ART di Jakbar Curi Mobil Mazda Majikan, Polisi: Pelaku Sangat Licin
Terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Eliezer menyebut dari hasil pemeriksaan, ternyata pelaku merupakan seorang residivis karena pernah dihukum atas kasus yang sama.
"Pelaku residivis. Sudah dua kali masuk penjara dalam kasus yang sama," jelasnya.
Dari pengakuan pelaku, kata Rovan, aksi penjambretan tersebut bukan yang pertama kali dilakukan oleh pelaku. Total pelaku sudah beraksi lebih dari 20 lokasi yang berbeda.
"Pengakuan lebih dari 20 TKP, tapi penyidik baru menemukan 4 laporan polisi. Kita masih terus melakukan pengembangan," ucapnya.