Bukan hanya sekali, peristiwa serupa juga sempat terjadi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat pada Sabtu (20/1/2024) lalu, tepatnya di jalur Transjakarta.

Peristiwa baliho roboh itu juga sempat viral di media sosial.

Mengutip dari laman Wartakotalive.com, Bawaslu DKI Jakarta mendesak para peserta Pemilu untuk mencopot alat peraga kampanye (APK) yang terpasang di median jalan dekat jalur TransJakarta.

“Tidak diperbolehkan masang APK di jalur Transjakarta, karena bisa membahayakan lalu lintas perjalanan transportasi publik tersebut.

Mohon peserta Pemilu tertib, menjaga estetika kota sekaligus keselamatan warga,” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Benny Sabdo pada Minggu (21/1/2024).

Sementara itu, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Wibowo mengaku, akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta agar jalur-jalur Transjakarta bisa steril dari APK.

Dia menyebut, kewenangan untuk mengawasi median jalan dari gangguan adalah Dinas Perhubungan (Dishub).

“Kalau pemasangan baliho di median jalan itu di wewenang dinas, Transjakarta juga berkomunikasi dengan dinas mengenai informasi-informasi tersebut,” kata Wibowo.

Selain berkomunikasi dengan dinas terkait, Transjakarta juga melakukan langkah antisipasi untuk menghindari adanya pemasangan APK di halte-halte.

Salah satunya mengerahkan petugas untuk menegur pihak-pihak yang nekat memasang stiker, bendera atau baliho peserta Pemilu di halte.

“Transjakarta memastikan aset-aset steril dari kampanye politik. Jangan sampai menganggu pelayanan kepada masyarakat,” jelas Wibowo. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Pengendara Motor Meringis Kesakitan Jadi Korban Spanduk Partai di Jaksel, Bawaslu Buka Suara

(Tribunnews.com/Linda) (Wartakotalive.com/Nurmahadi)