Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indriana Tinggal Bersama Kedua Orang Tuanya di Kontrakan 4x2 Meter Jatinegara

Kedua orang tuanya juga tinggal di sana, tepatnya di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Indriana Tinggal Bersama Kedua Orang Tuanya di Kontrakan 4x2 Meter Jatinegara
Tribun Jakarta
Kontrakan tempat Indriana Dewi Eka Saputri tinggal bersama kedua orangtuanya di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur Minggu (3/3/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Indriana Dewi Eka Saputri (24) korban pembunuhan di wilayah Bogor, Jawa Barat, dikenal sebagai pribadi yang baik oleh para tetangganya.

Indriana tinggal di Jatinegara, Jakarta Timur.

Kedua orang tuanya juga tinggal di sana, tepatnya di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Mereka menempati sebuah kamar kontrakan.

Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto mengatakan kepergian korban membawanya dukacita mendalam bagi keluarga karena Indriana merupakan anak yang berbakti kepada orang tua.

Semasa hidup, anak kedua dari dua bersaudara itu selalu berupaya membahagiakan orangtuanya Mohamad Roi yang bekerja sebagai tukang ojek dan Endang Tatik, ibu rumah tangga.

"Almarhumah sosok yang baik. Pekerja keras, dia sayang sama orangtuanya. Dia pergi kerja selalu untuk menafkahi keluarganya," kata Eko di Jakarta Timur, Minggu (3/3/2024).

Berita Rekomendasi

Sejak kecil Indriana tinggal bersama kedua orangtuanya pada unit kontrakan sederhana berukuran sekitar 4X2 meter di sudut gang yang aksesnya hanya muat untuk dilintasi satu sepeda motor.

Demi bisa membahagiakan kedua orangtuanya, selama bekerja sebagai marketing Indriana bahkan selalu menyisihkan uang gajinya untuk tabungan membeli hunian lebih baik.

Dikirimi Sate

Sebelum mendengar kabar Indriana meninggal dunia, kedua orang tua Indriana menerima kiriman paket misterius.

Paket tersebut diterima pihak keluarga pada Senin (26/2/2024) malam atau sebelum mendapatkan informasi kasus pembunuhan dari pihak Polda Jawa Barat pada Selasa (27/2/2024).

Kedua orang tuanya, Mohamad Roi dan Endang Tatik mendapat kiriman makanan sate yang diantar ke unit kontrakan.

Baca juga: Sosok Devara Putri Prananda, Caleg DPR Otak Pembunuhan Bermotif Cinta Segitiga di Bogor

Paket makanan diantar driver Ojol dikirim atas nama Indriana yang dibunuh kekasihnya, Didot Alfiansyah, pacar Didot, Devara Putri Prananda, dan pembunuh bayaran berinisial MR.

"Dikiriman makanan sate oleh seorang wanita (driver Ojol). Itu sebelum polisi datang, karena polisi datang Selasa pagi jam 07.00 WIB," kata Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto, Minggu (3/3/2024).

Beberapa saat paket makanan diterima, ibu korban mendapat pesan WhatsApp yang dikirim menggunakan nomor handphone Indriana berisikan permintaan agar segera menyantap hidangan.

Diduga kala itu komplotan pelaku lah yang mengirimkan makanan dan pesan WhatsApp karena berdasar hasil penyidikan Polda Jawa Barat, Indriana dibunuh pada Selasa (20/2/2024).

Meski dibunuh pada 20 Februari 2024, berdasar keterangan pihak keluarga sejak meninggalkan rumah dengan alasan berlibur ke puncak Bogor Indriana masih merespon pesan WhatsApp orang tuanya.

Hanya saja pihak keluarga merasa janggal karena handphone Indriana kerap dalam keadaan non aktif, dan ketika ditelepon selalu tidak menjawab atau hanya merespon lewat chat WhatsApp.

"Pas kiriman sate ada pesan WhatsApp dari nomor almarhumah. Isinya enak enggak bu? Coba dimakan. Tapi karena waktu itu sudah malam satenya enggak dimakan," ujar Eko.

Sate tersebut tidak disantap kedua orang tua Indriana hingga Selasa (27/2) saat sejumlah anggota Ditreskrimum Polda Jawa Barat datang ke unit kontrakan menyampaikan kabar duka.

Personel Ditreskrimum Polda Jawa Barat menyampaikan temuan jenazah perempuan terbungkus selimut di Kota Banjar yang dari hasil pencocokan sidik jari teridentifikasi sebagai Indriana.

Saat proses dimintai keterangan awal di unit kontrakan itulah kedua orang tua Indriana menceritakan adanya kiriman paket makanan sate yang dikirim atas nama Indriana.

"Akhirnya sate itu dibawa sama polisi. Mungkin buat dicek, takutnya ada niat jahat juga. Apa ada racun atau bagaimana saya enggak tahu. Karena secara logika Indriana sudah meninggal," tutur Eko.

Pada Selasa (27/2) pula Mohamad Roi, Endang Tatik, dan kakak laki-laki Indriana diminta Polda Jawa Barat untuk datang memastikan jenazah Indriana yang berada di RSUD Banjar.

Di RSUD Banjar pihak keluarga membenarkan bahwa pakaian dikenakan korban merupakan pakaian yang sama saat Indriana meninggalkan rumah bersama pacarnya, Didot Alfiansyah.

Korban Cinta Segitiga

Calon Anggota DPR RI bernama Devara Putri Prananda jadi otak di balik pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri (24) di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Devara bersama kekasihnya bernama Didot Alfiansyah adalah pelaku utama pembunuhan.

Kasus pembunuhan ini disebabkan cinta segitiga antara Devara, Indriana, dan Didot.

Devara mengajak temannya bernama Muhammad Reza (MR) menghabisi nyawa Devara.

Pembunuhan dilakukan karena Devara mengetahui Didot yang merupakan kekasihnya, juga menjalin hubungan dengan Indriana.

Baca juga: 6 Fakta di Balik Pembunuhan Wanita Muda di Bogor, Cinta Segitiga hingga Pekerjaan Korban

Devara meminta Didot menghabisi nyawa Indriana.

Didot mau dan mengajak Reza melakukan pembunuhan tersebut.

"Mereka semua melakukan ini secara terencana, kemudian mencari tempat yang aman untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," kata Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan, usai olah TKP di Jalan Bukit Pelangi Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jabar, Jumat (1/3/2024).

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 'Coba Dimakan', Orang Tua Indriana dapat Kiriman Sate Misterius Diduga Dikirim Pelaku Pembunuhan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas