Caleg Devara Putri Pura-pura Jadi Ojol, Kirim Sate untuk Orangtua Indriana di Cipinang Besar
Misteri siapa yang mengirimkan sate kepada orangtua Indriana pada Senin (26/2/2024) terungkap, tersangka Devara Putri pura-pura jadi ojol.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misteri siapa yang mengirimkan sate kepada orangtua Indriana Dewi Eka Saputri (24) pada hari Senin (26/2/2024) terungkap.
Sosok tersebut juga yang mengirimkan WA kepada orangtua Indriana menggunakan nomor korban.
Orangtua tak tahu saat itu Indriana sudah tewas dibunuh tiga orang yang bersekongkol yakni kekasih korban, Didot Alfiansyah, Devara Putri Prananda Caleg DPR RI, dan eksekutor pembunuhan Muhammad Reza Swastika.
Indriana dibunuh pada Selasa (20/2/2024) di dalam mobil di Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor.
Empat hari kemudian, jasad Indriana dibuang di jurang di kawasan Kota Banjar.
Enam hari sesudah Indriana tewas, keluarga mengaku ada yang mengirimkan sate ke rumah.
Sempat misterius, kini terungkap sosok pengirim sate tersebut adalah Devara Putri.
Devara Putri menyamar sebagai ojek online lalu mengantarkan sate ke rumah korban di Cipanang Besar Utara, Jatinegara.
Kepada orangtua Indriana, Devara menyebut makanan itu berasal dari korban.
"DA menyuruh DP ke rumah korban dengan mengantar makanan berpura-pura sebagai ojol untuk memastikan ibu korban tak panik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Jules A Abast, saat rilis pengungkapan kasus di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Indriana Dewi, Didot Ternyata Kerap Manfaatkan Harta Korban
Ketua RT 06/RW 14 Cipinang Besar Utara, Eko Sudiyanto, mengatakan, dari keterangan keluarga, paket makanan berupa sate itu diantarkan oleh ojek online ke rumah kontrakan atas nama Indriana.
"Dikiriman makan, sate oleh seorang wanita (driver ojol). Itu sebelum polisi datang, karena polisi datang Selasa pagi jam 07.00 WIB," kata Eko.
Tak berselang lama, ibu korban menerima pesan chat yang dikirim dari ponsel Indriana.
Pesan tersebut menanyakan soal sate yang sudah dikirimkan. Pesan yang dikirim dari nomor Indriana itu menanyakan apakah rasa satenya enak.
Namun, karena sudah malam, sate tersebut akhirnya tak dimakan.
"Pas kiriman sate, ada pesan WhatsApp dari nomor almarhumah. Isinya 'enak enggak, Bu? Coba dimakan'. Tapi karena waktu itu sudah malam, satenya enggak dimakan," ujar Eko.
Belakangan terungkap, pesan itu dikirimkan pelaku menggunakan nomor Indriana supaya orangtua tak curiga.
Cita-cita Indriana Pupus
Indriana bekerja sebagai marketing satu perusahaan di SCBD, Jakarta Selatan sejak 2019.
Cita-cita Indriana dituliskan pada papan tulis di atas tempat tidur pada unit kontrakan berukuran 4X2 meter di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pada bagian atas papan tersebut tertulis Bismillahirrahmanirrahim, dan di bawahnya tercantum cita-cita Indriana membahagiakan kedua orangtuanya di awali kata dream atau mimpi.
"Ibu (punya) rumah (di) Jawa (Rp100 juta). Punya rumah sendiri (Rp1,5 M). Pajero Sport (2020)," tulis Indriana sebagaimana terlihat pada papan tulis di unit kontrakannya, Senin (4/3/2024).
Meski ketiga cita-cita yang ditulis menggunakan spidol berwarna pink kini mulai tampak pudar seiring berjalannya waktu, tapi asa dan semangat Indriana tak pernah pudar.
Tepat di bawah tiga goresan cita-citanya itu, Indriana menuliskan kalimat ukuran lebih besar menggunakan tinta berwarna biru yang isinya ingin membuat sang ibunda bahagia.
"Buat ibu bahagia dan bangga. Ibu harus lihat Indri sukses, untuk ibu," ujar tulis Indriana.
Baca juga: Devara, Caleg Otak Pembunuhan Indriana Disebut Beli iPhone Pakai Uang Hasil Penjualan Barang Korban
Sementara pada kalimat selanjutnya tertulis motivasi yang ditujukan untuk Indriana sendiri, isinya bahwa dia dapat membuktikan diri dan bukan orang yang dapat diremehkan.
Terlihat pada bagian sisi kiri papan tulis yang berisi target kerjanya sebagai marketing bahwa dia harus mendapat investor agar dapat membuktikan diri lewat hasil kerjanya.
"Semangat Indriana. Doa dan usahanya kencengin," tulis Indriana.
Tidak hanya ingin membahagiakan orangtuanya, masih pada papan tulis yang tergantung di atas tempat tidur Indriana juga menuliskan cita-citanya untuk membangun sebuah masjid.
Papan tulis ini masih tergantung pada unit kontrakan tempat dia bersama kedua orangtuanya tinggal, Roi yang bekerja sebagai tukang ojek dan Endang sebagai ibu rumah tangga.
"Bangun Masjid," tulis Indriana.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Akhirnya Terkuak Devara Putri Caleg DPR RI yang Kirim Sate ke Orangtua Indriana, Pura-pura Jadi Ojol,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.