Terungkap Indriana Dewi Eka Punya 3 Impian, Punya Bangun Masjid, Rumah hingga Belikan Ibunya Pajero
Cita-cita yang ditulis menggunakan spidol berwarna pink kini mulai tampak pudar seiring berjalannya waktu tapi asa dan semangat Indriana tak pudar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terungkap, Indriana Dewi Eka Saputri (24) korban pembunuhan yang dilakukan sang pacar Didot Alfiansyah dan caleg DPR RI, Devara Putri Prananda di Kota Banjar, Jawa Barat memiliki cita-cita mulia membahagiakan kedua orangtuanya.
Mimpi-mimpi karyawati marketing perusahaan itu dituliskan pada papan tulis di atas tempat tidur pada unit kontrakan berukuran 4X2 meter di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Indriana bercita-cita untuk membangun masjid dan memiliki rumah sendiri senilai Rp 1,5 Miliar dan ingin membelikan ibundanya rumah seharga Rp 100 juta serta mobil Pajero Sport.
Papan tulis ini masih tergantung pada unit kontrakan tempat dia bersama kedua orangtuanya tinggal.
Orangtua Indriana bernama Mohamad Roi (56) dan Endang Tatik (54) masing-masing bekerja sebagai tukang ojek dan Endang sebagai ibu rumah tangga.
"Bangun Masjid," tulis Indriana.
Baca juga: Devara, Caleg Otak Pembunuhan Indriana Disebut Beli iPhone Pakai Uang Hasil Penjualan Barang Korban
Indriana berusaha mewujudkan mimpinya sejak bekerja sebagai marketing satu perusahaan di SCBD, Jakarta Selatan pada 2019 silam.
Pada bagian atas papan tersebut tertulis Bismillahirrahmanirrahim, dan di bawahnya tercantum cita-cita Indriana membahagiakan kedua orangtuanya di awali kata dream atau mimpi.
"Ibu (punya) rumah (di) Jawa (Rp100 juta). Punya rumah sendiri (Rp1,5 M). Pajero Sport (2020)," tulis Indriana sebagaimana terlihat pada papan tulis di unit kontrakannya, Senin (4/3/2024).
Meski ketiga cita-cita yang ditulis menggunakan spidol berwarna pink kini mulai tampak pudar seiring berjalannya waktu tapi asa dan semangat Indriana tak pernah pudar.
Tepat di bawah tiga goresan cita-citanya itu, Indriana menuliskan kalimat ukuran lebih besar menggunakan tinta berwarna biru yang isinya ingin membuat sang ibunda bahagia.
"Buat ibu bahagia dan bangga. Ibu harus lihat Indri sukses, untuk ibu," ujar tulis Indriana.
Sementara pada kalimat selanjutnya tertulis motivasi yang ditujukan untuk Indriana sendiri, isinya bahwa dia dapat membuktikan diri dan bukan orang yang dapat diremehkan.
Terlihat pada bagian sisi kiri papan tulis yang berisi target kerjanya sebagai marketing bahwa dia harus mendapat investor agar dapat membuktikan diri lewat hasil kerjanya.
"Semangat Indriana. Doa dan usahanya kencengin," tulis Indriana.
Tidak hanya ingin membahagiakan orangtuanya, masih pada papan tulis yang tergantung di atas tempat tidur Indriana juga menuliskan cita-citanya untuk membangun sebuah masjid.
Kehilangan Barang Berharga
Korban pembunuhan Caleg DPR RI Devara Putri Prananda dan kekasihnya Didot Alfiansyah, Indriana Dewi Eka (24) ternyata kehilangan sejumlah barang berharganya.
Tak cuma jam Rolex dan tas Louis Vuitton, Indriana Dewi Eka juga kehilangan mobil Honda Brio miliknya.
Diketahui jam Rolex dan tas Louis Vuitton milik Indriana Dewi Eka dijual oleh Devara Putri Prananda untuk menyewa pembunuh bayaran, Muhammad Reza Swastika.
Reza dijanjikan dihadiahi Rp 50 juta untuk menghabisi nyawa Indriana Dewi Eka.
Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto mengatakan sebelum dibunuh oleh Reza di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor, mobil Honda Brio milik Indriana Dewi Eka lenyap.
Mobil Honda Brio milik Indriana biasa diparkir korban dekat unit kontrakannya di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca juga: Ortu Indriana Dewi Kenal Baik Pelaku Pembunuhan : Nggak Kepikiran Bisa Melakukan Pembunuhan
Lalu kemanakah mobil Honda Brio tersebut?
Ternyata Honda Brio tersebut diserahkan Indriana Dewi Eka kepada Didot Alfiansyah.
Diketahui Didot Alfiansyah menjalin hubungan asmara dengan Indriana Dewi Eka dan Devara Putri Prananda di saat yang bersamaan.
Mobil tersebut diserahkan ke Didot Alfiansyah, tepat dua bulan sebelum ia dibunuh.
"Mobil diserahkan ke pacarnya.
Katanya dipinjam pacarnya, tapi dikasih sama BPKB-nya," kata Eko Sudiyanto di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
Hingga kini pun tidak diketahui pasti keberadaan unit mobil Honda Brio yang dibeli Indriana Dewi Eka dari hasil kerja keras sebagai marketing pada satu perusahaan di Jakarta tersebut.
Diharapkan hasil penyidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Barat lah yang nantinya dapat mengungkap kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka secara utuh.
Pasalnya berdasar hasil penyidikan sementara terdapat barang Indriana yang dijual pelaku, sehingga selain pasal pembunuhan mereka dijerat Pasal pencurian disertai kekerasan.
"Ada warga yang bilang sudah dijual, tapi saya enggak tahu pasti.
Pokoknya itu mobil belum lama dibeli, sekitar tahun 2022 dibeli. Biasa diparkir dekat kantor kelurahan," ujar Eko.
Tidak hanya terkait materi, pada dua bulan sebelum pembunuhan terjadi Indriana Dewi Eka pun sempat berbaik hati menolong Didot Alfiansyah hingga dapat bekerja pada divisi dan perusahaan yang sama.
Tapi kebaikan hati Indriana Dewi Eka tersebut justru dimanfaatkan, karena selama menjalin hubungan saja Didot Alfiansyah tidak pernah menunjukkan adab yang baik bahkan terhadap keluarga Indriana.
Selama lima bulan berpacaran, Didot Alfiansyah kerap terlihat hanya Indriana Dewi Eka ingga ujung gang menuju unit kontrakan atau bahkan hanya sebatas kantor Kelurahan Cipinang Besar Utara.
Didot bahkan tidak pernah terlihat singgah ke unit kontrakan sederhana berukuran sekitar 4X2 meter yang dihuni Indriana bersama orangtuanya, Mohamad Roi dan Endang Tatik.
"Saudara dari ibunya pernah cerita ketika bapaknya ngojek di Gambir, ya biasa saja kayak enggak kenal. Berarti kan sudah ketahuan memang punya gelagat enggak baik," tutur Eko.
Dibunuh di Bogor
Pada Selasa (20/2/2024) Didot Alfiansyah dan Reza pura-pura mengajak korban pergi jalan-jalan dari Jakarta ke Sentul, Bogor, menggunakan mobil Avanza yang disewa.
Ketika tiba di kawasan Bukit Pelangi Sentul, Reza menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit sampai korban tewas.
Setelah melakukan aksi keji itu, Didot Alfiansyah dan Reza berangkat ke Jakarta menjemput Devara Putri Prananda sambil membawa jasad korban.
Keesokannya atau pada Rabu (21/2/2024) sekitar jam 12.30 WIB, para pelaku membawa jasad korban menuju Pangandaran melalui Tol Cipali Cirebon.
Sesampainya di Kuningan, mobil tersebut rusak dan akhirnya ditowing atau diangkut ke bengkel.
Selama di dalam mobil, mulut korban ditutup masker seolah-olah terlihat tidur.
Jasad korban berada di dalam mobil selama empat hari.
Pada Jumat (23/2/2024) sekitar jam 02.00 WIB, Didot Alfiansyah dan Devara Putri Prananda mengeluarkan jasad korban dari mobil.
Reza kemudian membuangnya ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar.
Jasad korban ditutup dengan selimut.
Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan, pembunuhan dilatarbelakangi cinta segitiga antara Didot Alfiansyah, Devara Putri Prananda, dan Indriana.
"Ya, kira-kira seperti itu (cinta segitiga). Jadi karena cemburu pelaku melakukan ini (pembunuhan)," ujar Surawan usai olah TKP di Jalan Bukit Pelangi Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jabar, Jumat (1/3/2024).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bangun Masjid Sampai Rumah Rp1,5 Miliar, Terkuak Mimpi Indriana Dewi Pupus Dibunuh Caleg DPR-Pacar