Gerebek Kampung Bahari, Polisi Tangkap 26 Orang Beserta Barang Bukti Narkoba dan Granat Asap
Polisi melakukan penggrebekan di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/3/2024).
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi berhasil menangkap 26 orang beserta sejumlah barang bukti narkoba, senjata api rakitan hingga granat asap usai melakukan penggrebekan di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/3/2024).
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Nugroho mengatakan adapun penangkapan itu bermula ketika pihaknya mendapat informasi mengenai keberadaan bandar narkoba di wilayah tersebut.
"Informasi yang kami dapat bandar narkoba tersebut mengedarkan di wilayah Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Utara ada di beberapa kecamatan seperti Cilincing, Tanjung Priok kemudian sampai dengan Jakarta Barat maupun selatan," kata Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin (11/3/2024).
Baca juga: Kaget Setengah Mati, Bandar Narkoba Kampung Bahari Lari Tunggang-Langgang Saat Digerebek Polisi
Alhasil, kata Prasetyo, pihaknya pun langsung menindaklanjuti dengan melakukan penggrebekan di Kampung Bahari.
Saat melakukan penggrebekan polisi pun berhasil menangkap 26 orang dimana 21 diantaranya yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka beserta barang bukti.
Prasetyo menjelaskan adapun barang bukti yang berhasil pihaknya amankan antara lain satu air gun, 21 klip berisikan sabu 3 gram, 2 klip sabu 10 gram, 2 klip sabu seberat 0,25 gram, 16 klip ganja, 6 bungkus ganja, alat timbang serta alat hisap sabu.
Selain narkoba polisi juga menyita sejumlah benda lain yakni senpi rakitan beserta enam butir peluru, berbagai jenis senjata tajam, satu granat asap beserta empat tabung gas Co2, satu senapan PCV serta dua ketapel.
Meski begitu, setelah dilakukan tes urine terdapat lima orang yang dikembalikan kepada keluarganya karena negatif narkoba.
"Kami sudah lakukan tes urine, lima negatif jadi yang lima negatif bisa dikembalikan kepada keluarganya," kata Prasetyo.
Lebih lanjut walaupun telah menangkap puluhan orang itu, Prasetyo menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman lantaran diduga masih terdapat barang bukti narkoba lainnya.
"Masih kami dalami karena ada beberapa orang atau tersangka yang kita dalami dengan barang bukti yang cukup besar," pungkasnya.