Update Kasus Sekeluarga Tewas Lompat dari Apartemen, Jenazah Disemayamkan di Grand Heaven Pluit
Jenazah sekeluarga yang tewas usai melompat dari apartemen di Penjaringan kini disemayamkan di rumah duka Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Jenazah satu keluarga yang tewas usai melompat dari apartemen di Penjaringan kini disemayamkan di rumah duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/3/2024).
Melansir Tribun Jakarta, jenazah satu keluarga yang terdiri dari i ayah EA (50), ibu AEL (52), anak perempuan JL (15), dan anak laki-laki JW (13) itu, disemayamkan di ruangan lantai 10 Grand Heaven Pluit.
Siang tadi keempat jenazah sudah dimasukkan ke dalam peti masing-masing.
Kemudian ditempatkan di dua ruangan yang digabung menjadi satu, yakni ruangan 10-22 dan 10-23.
Hingga pukul 12.30 WIB, terlihat beberapa keluarga dan kerabat mendiang bergantian berdatangan ke rumah duka.
Suasana haru pun terasa di tempat persemayaman empat sekeluarga itu.
Beberapa keluarga pun tampak menangisi kepergian mereka.
Diketahui sebelumnya, warga sempat digegerkan dengan adanya aksi satu keluarga yang lompat bersama dari rooftop Apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024).
Satu keluarga yang terdiri dari empat orang tersebut pun meninggal dunia akibat aksi tersebut.
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengungkapkan sekeluarga tersebut datang ke apartemen dalam satu mobil yang sama sekitar pukul 16.02 WIB.
Baca juga: Ada Peran Ayah dan Tetangga dalam Kasus Satu Keluarga Tewas Lompat dari Apartemen? Ini Ulasan Pakar
Kemudian, mereka turun di parkiran dan menaiki lift ke lantai 21, seperti terekam dalam CCTV apartemen.
"Pukul 16.05 WIB, keluar dari lift di tangga 21 berdasarkan CCTV, naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen, kemudian 16.13 WIB."
"Para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," kata Kompol Agus, Minggu (10/3/2024).
Baca juga: Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Jakarta, Kemenkes: Psikiater dan Dokter Jiwa Masih kurang
Misteri Sekeluarga Akhiri Hidup Lompat dari Lantai 22 Apartemen: Buket Melati di Antara Bercak Darah