Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivitas Satu Keluarga sebelum Lompat dari Apartemen: Istri Berdoa, Suami dan Anak Tunggu di Kursi

AEL, istri dari satu keluarga yang lompat dari Apartemen di Penjaringan sempat berdoa sesaat sebelum kejadian.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in Aktivitas Satu Keluarga sebelum Lompat dari Apartemen: Istri Berdoa, Suami dan Anak Tunggu di Kursi
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Polisi melakukan olah TKP ulang di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara yang menjadi lokasi empat orang satu keluarga tewas usai melompat bersama-sama pada Sabtu (9/3/2024) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap aktivitas satu keluarga sebelum melompat dari atap apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024) lalu.

Sebelum kejadian, ternyata istri berinisial AEL (52) sempat berdoa di tempat ibadah yang ada di lokasi kejadian.

Sementara suaminya, EA (50) serta dua anak mereka JL (15) dan JW (13) menunggu di kursi yang berada di area tempat ibadah.

Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Hady Saputra, mengutip TribunJakarta.com.

Hady mengatakan, penjaga tempat ibadah sempat melihat korban AEL berdoa di sana.

Dikatakan Hady, pintu atas di tempat ibadah tersebut memang tidak ditutup agar siapa pun bisa datang untuk beribadah.

"Si penjaga (yang melihat AEL) si akong namanya, dia kan tugasnya bersih-bersih, ngurusin lilin," katanya, Senin (18/3/2024).

BERITA REKOMENDASI

Setelah selesai berdoa, keempat orang yang merupakan satu keluarga itu tak terlihat lagi.

Hingga akhirnya mereka ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di halaman parkir apartemen.

Sementara itu, keempat korban diketahui telah menutup diri sejak dua tahun terakhir.

Mereka sudah tidak pernah lagi berkomunikasi dengan keluarga besar dan kerabat.

Baca juga: Motif Keluarga Lompat dari Apartemen Belum Diketahui, Ada Fakta Baru Terungkap

Hal ini diketahui setelah polisi memeriksa 12 orang saksi.


"Kalau latar belakangnya kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 12 orang ya."

"Memang ada handicap-nya, ada ketertutupan, atau bisa dibilang introvert ya antara empat sekeluarga ini dengan keluarga besarnya," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, Selasa, dilansir TribunJakarta.com.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas