Wali Kota Jakarta Barat Datang ke Lokasi Pengungsian Tapi Tidak Turunkan Bantuan, Ini Kata Lurah
Warga mengeluhkan kedatangan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dan Lurah Tegal Alur Dwi Kurniasih ke posko pengungsian.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Warga RW 03 Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, mengungsi sejak Jumat (22/3/2024) Rusun Lokbin Tegal Alur.
Mereka terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka terendam banjir.
Dalam situasi tersebut, Nina (50) mengeluhkan kedatangan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dan Lurah Tegal Alur Dwi Kurniasih ke posko pengungsian.
Nina menyampaikan, warga tidak mendapatkan bantuan berupa makanan usai para pemangku wilayah bertandang ke rusun.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Tuding Pemprov Tidak Prioritaskan Penanganan Banjir di Jakarta Barat
“Ini mau buka puasa, saya makan baru semalam jam 23.00 WIB, sampai sekarang belum ketemu nasi. Tadi cuma datangnya doang, tapi enggak diturunin. Tolong dong diperhatikan,” kata Nina saat ditemui di Rusun Lokbin Tegal Alur, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/3/2024).
“Yang datang Wali Kota. Bawa apa-apa tapi enggak diturunin. Maksud saya, biar roti atau apa, biar ganjal perut,” ucap Nina melanjutkan.
Hal senada juga disampaikan oleh warga RT 15/RW 03 Kelurahan Tegal Alur yang lain bernama Nur (38). Ia mengeluhkan bahwa kedatangan Wali Kota beserta jajarannya itu hanya sekadar simbolis.
“Yang saya lihat itu ada pampers, air minum, ada karung tapi enggak tahu isinya. Itu dibawa lagi. Orang kita sudah girang banget, malah dibawa pulang lagi. Foto-foto doang,” kata Nur.
Penjelasan Lurah
Menanggapi hal tersebut, Lurah Tegal Alur, Dwi Kurniasih membenarkan bahwa ia, Uus, dan pemangku wilayah yang lain memang bertandang ke Rusun Lokbin Tegal Alur.
Dia juga memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat telah memberikan bantuan kepada para korban banjir di Tegal Alur.
Baca juga: Gudang di Jakarta Barat Terbakar, Lazada Pastikan Operasional Logistik Tak Terganggu
Bantuan ini diberikan oleh Pemkot Jakarta Barat dan disalurkan melalui Ketua RW masing-masing wilayah yang terdampak banjir.
“Bantuan tadi ada di situ, kita bawa. Cuma Pak Wali enggak mau memberi... bukan enggak mau memberi, memberi, (tapi) kita kasih ke RW,” ujar Dwi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (23/3/2024).