Fakta Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Utama, Tak Punya SIM B1 dan Truk Kelebihan Muatan
Sopir truk berinisial MI (18) diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama. MI masih di bawah umur dan tak punya SIM B1.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Polisi belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024) pagi.
Diduga sopir truk berinisial MI (18) mengemudikan kendaraannya secara ugal-ugalan dan menabrak tujuh kendaraan.
MI menjadi salah satu dari empat orang yang mengalami luka-luka.
Sopir truk tersebut masih dirawat di Rumah Sakit UKI Cawang, Jakarta Timur.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, MI masih berusia 18 tahun dan tidak memiliki SIM B1.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan, truk yang dikemudikan MI berpelat nomor Palembang, Sumatera Selatan.
Polisi masih mendalami truk melaju dari mana dan tujuan utamanya.
Sebelum kecelakaan beruntun, MI sempat menabrakkan truknya ke mobil Xpander.
Truk juga mengejar mobil Xpander dengan kecepatan tinggi sebelum Gerbang Tol Halim Utama.
Dugaan sementara, MI mengamuk saat ditegur pengemudi mobil Xpander.
"Truk lanjut mengebut masuk gardu 3 dan menabrak mobil Isuzu pikap Z 8445 AH sampai terpental ke gardu 5," paparnya, Rabu, dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Mengaku Dikerjai: Kabel Gas Dicopot
Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Hasby Ristama memastikan truk yang dikemudikan MI kelebihan muatan.
Proses penyelidikan kasus ini masih berjalan dan polisi masih mendalami kecepatan truk saat kecelakaan.
"Sementara masih kami dalami (penyebabnya), karena yang bersangkutan sementara kami amankan."
"Kami juga melakukan cek urine kepada yang terduga tersangka tersebut, untuk menangani (kasus) lebih spesifik," tukasnya.
Satu Korban Luka Berat
Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama mengakibatkan 4 orang mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RS UKI Cawang, Jakarta Timur.
Baca juga: Hasil Olah TKP, Tak Ada Pengereman dari Truk yang Sebabkan Tabrakan Beruntun di GT Halim Utama
Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU UKI, Ronaldo Sianturi mengatakan dari empat korban luka-luka, satu di antaranya mengalami luka berat.
Sementara tiga orang lain mengalami luka ringan.
"Hasil CT scan ada pendarahan di otak. Untuk sekarang keadaan cukup stabil, tapi masih kita observasi," ungkapnya, Rabu (27/3/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Ia menambahkan korban luka berat diduga mengalami benturan keras saat kecelakaan.
"Ini (korban) yang naik mobil bertiga yang di pick up. Kebetulan dia yang duduk di tengah, jadi lukanya paling parah. Sopir dan kenek stabil, untuk cedera serius enggak ada," terangnya.
Para korban yang mengalami luka ringan diperbolehkan pulang dalam waktu dekat jika kondisinya membaik.
Baca juga: Truk 2 Kali Kecelakaan di Halim, Jarak TKP 300 Meter, Cek-cok Antar Pengemudi Diduga jadi Penyebab
"Untuk yang tiga cederanya hanya minor saja, sudah kita lakukan pemeriksaan dan penanganan. Keadaannya cukup stabil, dan apabila stabil rencananya kita bisa pulangkan," tuturnya.
Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Satwil Jakarta Timur, Iptu Darwis Yunarta mengatakan sopir truk masih dirawat di rumah sakit dengan penjagaan petugas kepolisian.
"Korban di sini ada empat, semua kondisinya stabil. Korban, salah satunya terduga tersangka, ada di sini," bebernya.
Hingga saat ini belum ada korban yang dirujuk ke rumah sakit lain.
"Korban luka ringan saja, cuma nanti dicek lagi seandainya ada yang luka-luka (berat). Penanganan korban hanya di sini saja," jelasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sopir Truk Sok Jago ke Pengemudi Xpander Sebelum Kecelakaan Beruntun di GT Halim, Pakai Narkoba?
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Bima Putra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.