6 Fakta Kasus Wanita Pemilik Toko di Tangerang Tewas Ditusuk, Sang Anak Kutuk Aksi Pelaku
Fakta kasus seorang wanita bernama Resy Ariskat (RA) (52) yang tewas ditusuk menggunakan senjata tajam jenis katana di Tangerang, Banten.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Publik beberapa hari ini dihebohkan dengan kasus seorang wanita bernama Resy Ariskat (RA) (52) yang tewas ditusuk menggunakan senjata tajam jenis katana di Tangerang, Banten.
Insiden itu terjadi pada Senin (1/4/2024) sekitar pukul 10.00 WIB di sebuah Ruko Boutique pakaian.
Pelaku juga merupakan seorang wanita bernisial DN.
DN sempat kabur seusai melakukan aksinya kejinya.
Namun, pihak kepolisian saat ini telah mengamankannya.
Aksi DN viral di platform media sosial setelah detik-detik dirinya berusaha kabur dengan mobil warna putihnya terekam oleh sejumlah warga.
Selengkapnya, berikut fakta-fakta kasus penusukan pemilik toko di Tangerang, yang telah dirangkum Tribunnews.com:
1. Bermula saat Korban Minta Pelaku Lepas Alas Kaki
Aksi penusukan bermula ketika ND hendak berbelanja busana di tempat korban.
Saat akan memasuki toko, korban sedang mengepel dan meminta ND untuk melepas alas kaki.
ND pun tak melepas alas kakinya hingga keduanya mulai bersitegang.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Tangerang Tak Terima Ditegur Sandalnya Kotor, Penjaga Toko Ditusuk Samurai
Namun, pelaku pun akhirnya meninggalkan toko busana tersebut.
2. Korban Disebut Sempat Lontarkan Kata Kasar
Saat ND meninggalkan toko tersebut, pelsaku mendengar RA melontarkan kata makian.
Korban diketahui justru melontarkan perkataan kasar hingga membuat ND emosi.
"Pelaku mendengar kata 't*i' yang dikatakan korban," ujar Kapolsek Kelapa Dua Kompol Stanlly Soselisa di Mapolsek Kelapa Dua, Selasa (2/4/2024).
Cekcok antara keduannya pun semakin tak terelakan.
Pelaku kemudian meradang dan mengambil katana dan menusuk korban sebanyak satu kali.
Samurai itu, kata Stanlly, ditusuk ke bagian kiri bawah dada korban.
"Pelaku datangi korban, setelah di depan korban lalu pelaku cabut samurai (katana) dari sarungnya dan menusukkan ke korban," ujarnya.
RA pun terkapar dengan kondisi bersimbah darah di tokonya.
3. Tak Saling Kenal
Lebih lanjut, Stanlly menuturkan, pelaku dan korban diketahui tak memiliki hubungan apa-apa.
Modus aksi keji pelaku diduga karena sakit hati saat kejadian tersebut.
"Modusnya adalah sakit hati. Keduanya tidak saling kenal, dan baru bertemu antara penjual dan pembeli," ujarnya.
4. Pelaku Sempat Berusaha Kabur
Pelaku langsung melarikan diri menggunakan mobil Toyota Yaris berwarna putih miliknya.
Warga sekitar berusaha mengejar dan melempari mobil menggunakan batu.
Namun, ND justru menabrak sepeda motor yang menghalanginya dan mengeluarkan katana untuk mengancam warga.
Wanita itu mengancam warga yang mau menangkapnya dengan mengancungkan katana saat masuk ke mobil.
"Saat itu, pelaku melarikan diri meski diamuk massa, dia berhasil lari dengan mobil," katanya.
Kepolisian pun langsung memburu pelaku di hari yang sama.
Namun, pelaku justru menyerahkan diri ke Polsek Jati Uwung.
Setelah diamankan, ND ditetapkan sebagai tersangka.
"Hari itu juga Reskrim dapat laporan, langsung ke TKP melakukan pengejaran pelaku, ternyata pelaku menyerahkan diri ke Polsek Jati Uwung," tandasnya.
5. Terancam 15 Tahun Penjara
Kini, ND telah resmi ditetapkan sebagai tersangka seusai terbukti melakukan tindak pembunuhan.
"Pelaku kita tetapkan sebagai tersangka," kata Stanlly.
Atas perbuatannya tersebut, tersangka disangkakan tindak pidana pembunuhan yang direncanakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHPidana Sub 351 ayat 3 KUHPidana.
Adapun, tersangka akan mendapatkan ancaman hukuman penjara selama-lamanya seumur hidup dan 15 tahun penjara.
"Ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkasnya.
6. Sang Anak Kutuk Aksi Pelaku
Pembunuhan RA memukul perasaan anaknya.
Di media sosial Instagram, anak korban mengungkapkan kesedihannya setelah sang ibu berpulang untuk selamanya.
Anak pemilik toko baju mengunggah suasana di rumah duka.
Ia menciumi jenazah sang ibunda yang sudah terbungkus kain kafan.
"Surga firdaus untuk Mama," tulisnya, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (3/4/2024).
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Tangerang Tak Terima Ditegur Sandalnya Kotor, Penjaga Toko Ditusuk Samurai
Jenazah RA dibawa ke tempat pemakaman umum.
Setelah proses pemakaman selesai, mereka menaburkan bunga ke atas makam almarhumah.
Anak Resy tampak tak kuasa menahan kesedihan, sehingga harus dibantu untuk berdiri oleh kerabatnya yang lain.
Ia lalu menyebut DN yang sudah menusuk ibunya hingga tewas adalah iblis.
"Iblis menyerupai manusia," tulisnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Duka Anak Pemilik Toko Baju yang Ditusuk Wanita di Tangerang, Cium Ibunda yang Sudah Dibungkus Kafan
(Tribunnews.com/Milani Resti/Renald/Erik S) (TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika)