Detik-detik Ibu di Bogor Syok Dapat Kabar 2 Anak dan Adiknya Jadi Korban Kecelakaan Tol Cikampek
Ketua RT di Perumahan RS PMI Bogor menceritakan detik-detik keluarga Ibu Cicih mendapat kabar anaknya jadi korban kecelakaan di Tol Cikampek.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua RT di Perumahan RS PMI Bogor RT 003 RW 011, Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor menceritakan detik-detik keluarga Ibu Cicih mendapat kabar anaknya jadi korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek pada Senin (8/4/2024).
Ibu Cicih langsung syok setelah mendapat kabar kedua putrinya beserta adiknya terlibat kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek.
Diceritakan ketua RT tempat tinggal Cicih, awalnya Ibu Cicih sekeluarga pada Lebaran 2024 ini berencana mudik ke kampung halaman di Kuningan dari Bogor.
Namun karena Ibu Cicih masih ada pekerjaan, kedua putrinya Aisyah Hasna Humairah dan Nazwa Ghefira berangkat lebih dulu ditemani adik dari Cicih dengan menggunakan travel pada Senin (8/4/2024) subuh selepas waktu sahur.
"Informasinya mereka berangkat jam 04.00 pagi. Kalau Ibu Cicih tidak berangkat,” kata Ketua RT, Sugeng Triyono kepada TribunnewsBogor.com.
Diduga Cicih akan menyusul mudik setelah dia menyelesaikan pekerjaannya di Bogor.
Baca juga: Eva Daniawati Mahasiswi IPB Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Km 58, Warga Kuningan
Ketika waktu sudah menunjukan siang hari, Cicih pun mencoba menghubungi kedua putrinya itu sekedar menanyakan kabar perjalanan kedua putrinya itu.
"Mungkin (Ibu Cicih) nyangkanya (kedua putrinya) sudah sampai dan memang sudah deket ke Kuningan juga," katanya.
Namun nomor telepon putrinya saat itu sulit dihubungi oleh Cicih.
Setelah itu dia mendapat kabar mengejutkan terkait mobil travel yang ditumpangi kedua putrinya itu.
Cicih mendapat kabar bahwa mobil travel tersebut mengalami kecelakaan.
"Ibu Cicih dapat berita dari temen sopir travel," kata Pak RT.
Dia pun seketika syok hingga isak tangis Cicih pun pecah mendapat kabar pahit tersebut.
“Kondisinya syok banget. Nangis lah. Kebetulan saya lihat juga tadi,” kata Sugeng.
Cobaan yang dialami Cicih pun dirasa semakin berat dan memilukan mengingat Cicih juga belum lama ditinggal wafat oleh suaminya.
Ditambahkan kini juga dikabarkan bahwa salah satu putrinya meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Cikampek tersebut.
“Suaminya sudah meninggal juga. Itu gak lama lah. Paling di bawah setahun (lalu)," kata Sugeng.
Kata Pak RT, pasca mendapat kabar kecelakaan, Ibu Cicih saat itu juga langsung berangkat bersama saudaranya ke RSUD Karawang tempat para korban kecelakaan tersebut dirawat.
Diketahui,kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58+500 tersebut terjadi pada Senin (8/4/2024) sekitar pukul 08.00 pagi.
Dalam video yang beredar di media sosial, kendaraan-kendaraan yang terlibat kecelakaan ini terbakar hebat pasca tabrakan.
Dikabarkan bahwa ada 12 orang yang menjadi korban tewas dalam kejadian ini.
DIkabarkan pula bahwa ada 3 warga Bogor yang turut terlibat menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut.
Baca juga: Dua Tahfidz Quran Asal Depok Diduga Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58, Orangtua Ungkap Sosoknya
Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanullang mengatakan, pihaknya sudah berkunjung ke rumah korban.
“Tadi kita sudah dari sana (rumah korban) yang ada di komplek RS PMI,” kata Birman saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin.
Meski begitu, Kompol Birman belum bisa memastikan kondisi tiga orang yang dikabarkan menjadi korban kecelakaan maut.
“Yang baru diketahui, itu yang Aisyah karena sudah diketahui identitasnya. Itu meninggal dunia. Yang lain belum diketahui. Karena yang nanganin Mabes Polri langsung,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Momen Pilu Ibu di Bogor Telepon Anak Tak Kunjung Diangkat, Syok Dapat Kabar Duka dari Tol Cikampek,