Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Viral, Sopir Fortuner yang Ngaku Adik Jenderal Sempat Kabur ke Rumah Kakak, Pelat Nomor Dibuang

Setelah viral, sopir Fortuner yang mengaku adik jenderal sempat kabur ke rumah kakak, mobil ditutupi pakai terpal.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Nuryanti
zoom-in Usai Viral, Sopir Fortuner yang Ngaku Adik Jenderal Sempat Kabur ke Rumah Kakak, Pelat Nomor Dibuang
Tangka layar akun media sosial X @tantekostt
Viral pengemudi mobil pelat TNI mengaku adik jenderal. Pelaku kini telah ditangkap pihak kepolisian. 

Selain oleh Asep Adang, pelaku juga dilaporkan Marcellina Irianti Deca, pemilik mobil yang ditabrak.

Laporan itu dilayangkan ke Bareskrum Polri pada Selasa (16/4/2024).

Motif Palsukan Pelat Dinas

Melansir unggahan akun Instagram @puspomTNI, sopir Fortuner yang viral itu diketahui berinisial PWGA.

Berdasarkan pengakuan sementara kepada pihak kepolisian, pelaku menggunakan pelat TNI palsu untuk menghindari peraturan ganjil genap DKI Jakarta.

"Adapun motif yang bersangkutan memalsukan plat dinas TNI Noreg 84337-00 tersebut semata-mata untuk menghindari peraturan lalu lintas ganjil genap di wilayah DKI Jakarta," demikian unggahan akun @puspomTNI, Rabu.

Selain itu, pelaku juga berbohong soal status adik Jenderal.

Kapuspen TNI memastikan pelaku tidak memiliki hubungan keluarga dengan Jenderal, seperti yang disampaikannya seusai kecelakaan.

Berita Rekomendasi

"Tidak benar (pernyataan pengemudi itu)" ungkapnya.

Baca juga: Motif Sopir Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu Terbongkar, Alasannya untuk Hindari Aturan Ganjil-Genap

Puspom TNI Turun Tangan

Terkait kejadian viral, Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto memastikan pihaknya akan turun tangan jika ada oknum TNI yang terlibat kasus ini.

Kendati demikian, Yusri belum dapat memastikan adanya keterlibatan oknum TNI karena hingga kini kasus tersebut masih ditangani pihak kepolisian.

"Karena pelakunya sipil maka kasusnya yang menangani adalah kepolisian. Nanti apabila dalam penyelidikan ternyata diduga ada oknum TNI-nya yang terlibat maka kami akan turun tangan untuk menanganinya," ungkap Yusri, Rabu.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Abdi Ryanda Shakti/Gita Irawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas