PT MRT Jakarta Gelar TOD Investment Forum 2024, Dihadiri 50 Perusahaan Jepang
Tercatat tidak kurang dari 50 perusahaan Jepang dan 9 perusahaan Indonesia hadir sebagai tamu undangan TOD Investment Forum itu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PT MRT Jakarta (Perseroda) menggelar TOD Investment Forum 2024 di Tokyo, Jepang, Kamis (25/4/2024) hingga Jumat (26/4/2024).
Kegiatan berlangsung di Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Jepang.
Tercatat tidak kurang dari 50 perusahaan Jepang dan 9 perusahaan Indonesia hadir sebagai tamu undangan TOD Investment Forum itu.
Di antaranya dari perwakilan lembaga pemerintah Jepang, pemilik lahan, konsultan, kontraktor, operator kereta, perusahaan properti dan real estate serta perusahaan retail.
Baca juga: 5 Tahun Beroperasi, 102 Juta Orang Naik MRT Jakarta, Indeks Kepuasan Pelanggan Diklaim Meningkat
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Parliamentary Vice Minister of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism of Japan Ishibashi Rintaro, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Sejak beroperasinya MRT Jakarta pada 2019 silam, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah berperan penting dalam membentuk sistem transportasi umum yang efisien di Jakarta dan mendorong penggunaan moda transportasi berkelanjutan," ungkap Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.
"Dalam kaitannya dengan forum ini, pengembangan TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta akan menawarkan peluang investasi dan inovasi yang unik. Dengan integrasi jaringan transportasi, TOD tidak hanya akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga DKI Jakarta serta pertumbuhan ekonomi Jakarta," jelasnya.
Senada dengan Menteri Budi Karya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi pun mengapresiasi dan dukungan sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.
"Pembangunan dari segi infrastruktur, transportasi dan urban development tersebut juga dilakukan untuk mempersiapkan Jakarta sebagai Global City dan Economic Epicentrum pasca pemindahan ibu kota ke Nusantara. Jakarta akan berfokus untuk menarik perhatian internasional di bidang turism dan MICE," kata dia.
"Setelah pemerintahan pindah sepenuhnya ke IKN Nusantara, akan terdapat banyak idle asset ex-gedung Pemerintah di Jakarta yang dapat dimanfaatkan. Jakarta akan memiliki kesempatan untuk membenahi diri dari sisi desain perkotaan, salah satunya melalui pengembangan proyek-proyek TOD di tengah kota melalui MRT Jakarta," kata Heru.
Baca juga: Pembangunan Fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin dan Monas MRT Jakarta Capai 71,69 Persen
"TOD Investment Forum merupakan upaya yang kami lakukan untuk mendorong kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan kawasan-kawasan di Jakarta menjadi area yang memberikan kenyamanan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat."
"Selain itu, untuk memberikan pilihan yang lebih efisien dan efektif bagi warganya dalam bermobilitas dari satu titik ke titik tujuannya," jelas Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat.
Dalam forum ini dilakukan juga penandatanganan tujuh dokumen kerja sama, yaitu dua Head of Agreement (HoA), empat Memorandum of Understanding (MoU), dan satu Minutes of Discussion (MoD) bernilai total sekitar Rp 11 triliun dengan beberapa pihak, baik dari Indonesia mau Jepang terkait potensi investasi dan kemitraan serta kerja sama pengembangan kawasan berorientasi transit, termasuk pengembangan lahan dan interkoneksi bangunan.