Kasus Tewasnya Brigadir Ridhal Ali, Istri dan Polisi Beda Keterangan soal Alasan Korban ke Jakarta
Ini beda pengakuan istri dan polisi soal kematian anggota polisi Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali di Jakarta.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Brigadir Ridhal Ali, anggota polisi Polresta Manado ditemukan tewas di dalam mobil Alphard yang terparkir di rumah Jalan Mampang Prapatan IB, RT 01, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) lalu.
Korban tewas dengan luka tembak di kepala.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bintoro menerangkan bahwa korban tewas setelah mengakhiri hidup.
Kesimpulan itu didapat berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Lokasi kejadian merupakan rumah seorang pengusaha bernama Indra Pratama.
Dalam rekaman CCTV, tampak mobil Alphard hitam awalnya berhenti lalu melaju pelan hingga menabrak mobil putih di dekatnya.
Sebelum menabrak mobil putih, lampu rem Alphard tersebut sempat menyala.
Kemudian datang seorang pria berlari ke arah jendela kemudi, lalu berlari ke arah lain.
Tak berselang lama, datang pria berkemeja hijau berlari menuju pintu kiri mobil Alphard.
"Dari CCTV kami melihat gambaran kejadian dari peristiwa tersebut. Dari keterangan saksi, olah TKP dan didukung bukti yang ada dan alat bukti CCTV, kami mengambil kesimpulan sementara dugaan yang bersangkutan bunuh diri," kata AKP Bintoro, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu (28/4/2024).
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmad Idnal mengatakan Brigadir Ridhal Ali datang ke Jakarta untuk mengunjungi kerabat.
Baca juga: Kasusnya Penuh Kejanggalan, Istri dan Tetangga Tak Percaya Brigadir Ridhal Bunuh Diri Tembak Kepala
Menurut Ade, saat kejadian Brigadir Ridhal Ali sedang dalam masa cuti.
Pengakuan Istri Brigdir Ridhal Ali
Namun, pengakuan berbeda disampaikan istri Brigadir Ridhal Ali, Novita Husain.
Novita memastikan suaminya datang ke Jakarta untuk menjadi ajudan seorang polisi wanita (polwan).