Sebelum Dibunuh dan Mayatnya Dimasukkan ke Koper, Arif Sempat Setubuhi Wanita Asal Bandung
Dalam rekaman CCTV di salah satu hotel di Bandung, Jawa Barat, memang terlihat pelaku dan korban sempat masuk ke salah satu kamar.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28), pembunuh wanita berinisial RM (50), yang mayatnya dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di kawasan Cikarang, Jawa Barat, telah ditangkap pihak kepolisian.
Ternyata sebelum melakukan pembunuhan tersebut, pelaku sempat menyetubuhi korban terlebih dahulu.
"Korban sempat disetubuhi," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).
Dalam rekaman CCTV di salah satu hotel di Bandung, Jawa Barat, memang terlihat pelaku dan korban sempat masuk ke salah satu kamar.
Beberapa jam setelahnya, pelaku terlihat keluar dari kamar hotel tersebut seorang diri dengan membawa sebuah koper besar yang berisi jasad korban.
Rovan mengatakan saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh pihak kepolisian.
"Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan diperkuat dengan bukti-bukti yang dikumpulkan oleh penyidik," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan warga di sekitaran Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat digegerkan dengan adanya penemuan sebuah koper yang berisi mayat manusia.
Dari foto yang tersebar pada Kamis (25/4/2024) terlihat koper berwarna hitam berada di sebuah semak-semak di lokasi.
Terlihat resleting koper yang sedikit terbuka yang di dalamnya ada sesuatu bewarna merah yang diduga baju dari mayat tersebut.
Polisi langsung memasang garis polisi di sekitaran koper tersebut.
Penemuan mayat di dalam koper tersebut sudah dibenarkan oleh jajaran Polres Metro Bekasi.
Adapun mayat wanita asal Bandung, Jawa Barat tersebut ditemukan pada hari ini, Kamis (25/4/2024).
"Hari ini hari Kamis 25 April 2024, jam 08.00 itu ditemukan ada satu buah koper warna hitam merek presiden yang berisi mayat seorang wanita," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis.
Ade mengatakan awalnya, saksi yang merupakan petugas kebersihan berinisial A tengah menyapu di sekitar lokasi kejadian.
Setelah beberapa hari, pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh tim gabungan di kawasan Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (1/5/2024).
Motif Pelaku
Sementara itu, terkait motif, pakar psikologi forensi, Reza Indragiri Amriel mengatakan cuma ada dua motif AARN membunuh RM.
Motif pertama adalah emosional.
Reza menilai, pelaku bisa saja melakukan pembunuhan karena memiliki rasa emosional tertentu kepada korban.
"Berarti antara pelaku dan korban ada muatan negatif tertentu. Entah itu amarah, dendam, sakit hati, cemburu, atau perasaan negatif lainnya," tuturnya dalam program Kompas Malam di YouTube Kompas TV seperti dikutip pada Kamis (2/5/2024).
Motif kedua, adalah adanya motif instrumental antara AARN dan RM.
Maksudnya, pelaku ingin mendapatkan manfaat tertentu dari korban.
Meski begitu, Reza masih belum dapat mengetahui terkait niatan pelaku terhadap korban, apakah ingin membunuh atau melakukan penganiayaan.
Polisi, lanjurnya, perlu melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus penemuan mayat di dalam koper ini.
"Persoalannya adalah apakah pelaku sungguh-sungguh sejak awal punya niatan untuk menghabisi korban atau ini adalah tindakan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia?"
"Ini yang perlu dicek dan diinvestigasi oleh pihak kepolisian," ujarnya.
Pihak keluarga juga telah mengetahui penangkapan pelaku pembunuhan RM.
Anjar Gumilar selaku sepupu korban menuturkan, ia mendapatkan informasi tersebut dari dari Penyidik Polda Metro Jaya.
"Kami diberi informasi tadi subuh oleh penyidik kalau pelakunya telah ditangkap. Harapan kami pelaku bisa dihukum sebesar-beratnya," ujar Anjar, Rabu (1/5/2024).
Ia menuturkan, hingga saat ini, anak-anak korban masih belum sepenuhnya menerima kepergian RM.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.