Putu Pernah Curhat ke Pacar Dipukul Senior di STIP Jakarta Pada Desember 2023: Pelaku Incar Ulu Hati
Putu mengirimkan foto untuk memberi informasi jika dadanya sakit karena habis dipukul.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putu Satria Ananta Rustika (19), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang dianiaya seniornya ternyata pernah mendapatkan kekerasan tahun 2023.
Putu pernah curhat ke pacarnya kalau pernah juga dipukul seniornya pada Desember 2023 lalu.
"Betul (almarhum Putu pernah curhat ke pacarnya kalau dipukul senior). Sepertinya udah jadi kebiasaan (pukul memukul) di sana (STIP)," kata kuasa hukum keluarga Putu, Tumbur Aritonang saat dihubungi, Kamis (9/5/2024).
Baca juga: Kemenhub Hilangkan Kepangkatan dan Sebutan Senior Junior di STIP Jakarta Buntut Tewasnya Putu Satria
Dalam foto yang diberikan Tumbur, terlihat bukti percakapan antara Putu dan pacarnya. Terlihat pula Putu mengirimkan foto untuk memberi informasi jika dadanya sakit karena habis dipukul.
"Intinya (isi percakapan) 'aku dipanggil terus sama senior, dipukulin terus-terusan, sakit dadaku, ulu hati terus yang diincar', Itu artinya," ucapnya.
Bahkan, Tumbur menduga jika Putu memang sudah menjadi incaran para seniornya selama mengenyam pendidikan di STIP.
"Jadi dia sering diincar sama seniornya. Kasihan junior-junior di sana (STIP) jadi samsak," ungkapnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STPI) dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (3/5/2024).
Kabar tewasnya mahasiswa STPI tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi.
"Iya benar (ada mahasiswa meninggal)," kata Fernando saat dihubungi, Jumat.
Sejauh ini, polisi menduga mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) berinisial P tewas karena dianiaya seniornya.
Baca juga: Total 4 Siswa STIP Ditetapkan jadi Tersangka, Ini Perannya Dalam Kasus Penganiayaan Putu
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan korban merupakan siswa tingkat satu di sekolah tersebut.
"Jadi awalnya, kami Polres Metro Jakarta Utara menerima LP (laporan) meninggalnya seseorang berinisial P. pada waktu kondisi meninggal ini ada di RS Taruma Jaya. Yang bersangkutan adalah salah satu siswa tingkat 1 di STIP," kata Gidion kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).