Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teka-teki Pelaku yang Hamili Siswi SLB di Kalideres, Diduga Teman Sekelas, Kepsek: Kemungkinan Kecil

AS, siswi SLB di Kalideres hamil dengan usia kandungan 5 bulan. Diduga korban dihamili teman sekelasnya, namun pihak sekolah menyebut kemungkinan lain

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in Teka-teki Pelaku yang Hamili Siswi SLB di Kalideres, Diduga Teman Sekelas, Kepsek: Kemungkinan Kecil
UPI.com
Ilustrasi -- AS, siswi SLB di Kalideres hamil dengan usia kandungan 5 bulan. Diduga korban dihamili teman sekelasnya, namun pihak sekolah menyebut kemungkinan lain. 

TRIBUNNEWS.COM - AS (15), seorang siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kalideres, Jakarta Barat hamil dengan usia kandungan 5 bulan.

Namun, hingga saat ini pelaku yang menghamili AS masih menjadi teka-teki.

Keluarga AS menduga, korban dirudapaksa oleh teman sekelasnya hingga hamil.

AS diketahui merupakan seorang tunarungu serta keterbelakangan mental dalam berbicara dan intelektual.

Ibu AS, R mengatakan, sang anak mengatakan dengan bahasa isyarat bahwa pelecehan seksual terjadi di sekolah.

"(Korban) nunjukkin sekolah pakai bahasa isyarat," ujar R saat ditemui di wilayah Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (20/5/2024), dilansir Wartakotalive.com.

Setelah itu, R melampirkan dua foto anak laki-laki yang satu kelas dengan AS.

Berita Rekomendasi

Saat itu, korban menunjuk satu dari foto dua anak laki-laki tersebut.

"Saya kasih dua foto teman sekelasnya, dan dia langsung menunjuk salah satu pelaku," katanya, Selasa (21/5/2024), saat dikonfirmasi Kompas.com.

Atas kejadian yang menimpa anaknya, R pun meminta pertanggungjawaban pihak sekolah.

Ia menduga putrinya telah dilecehkan oleh teman satu kelasnya di lantai 3 kamar mandi sekolah.

Baca juga: Siswi SLB di Kalideres Hamil 5 Bulan, Tanggapan Pihak Sekolah dan Penanganan akan Libatkan KPAI

Kendati demikian, pihak sekolah justru menyebut ada kemungkinan pelecehan itu terjadi di luar sekolah.

Kepala Sekolah SLB, Daliman mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai penyelidikan setelah mendapat laporan.

Saat ditelusuri, Daliman meyakini, jika kemungkinan kecil aksi pelecehan itu terjadi di sekolah.

Apalagi, kata dia, teman korban juga sama-sama masih di bawah umur.

"Waktu lima bulan sebetulnya sudah lama sekali, artinya saya sendiri punya istri hamil satu bulan aja dari segi perubahan fisik, hormon yang ada, sudah ketahuan."

"Tapi ini orang tua baru menyampaikan karena ini dianggapnya haid tidak stabil, tapi perut membesar," kata Daliman, Senin.

Hal senada disampaikan Humas SLB, Wahyu Rinaningsih. Menurutnya, AS mempunyai kepribadian yang reaktif ketika mendapat distraksi dari pihak luar.

"Jadi ketika mendapat perlakuan kurang baik dari temannya, baik hanya dicolek atau kesenggol dia sangat reaktif," terangnya.

"Dia akan menunjuk-nunjuk orangnya, lalu dia akan lapor kepada gurunya atau diapain guru dan orang dewasa yang ada di sekolah ini yang dia temui, lalu dia langsung uu uu (bereaksi)," tambahnya.

Namun, dari hasil investigasi yang dilakukan pihaknya sejak November 2023 sampai Januari 2024, tidak ditemukan adanya protes atau bahasa tubuh korban yang menampilkan ketidaknyamanan akan sesuatu.

Ditambah lagi, terdapat libur panjang pada Desember 2023 lalu.

Selain itu, Wahyu juga mendapat informasi di mana ada percakapan antara orang tua dan wali kelas yang mengatakan AS kerap bermain dengan orang dewasa di sekitar rumahnya.

"Ada juga chat yang lain, kemungkinan anak ini bersama anak SMA, dan juga ada info dari guru dan orang tua murid di lingkungan rumahnya itu adalah rumah kontrakan dengan pernah melihat kalau di sana banyak tongkrongan," bebernya.

Kronologi AS Diketahui Hamil

Baca juga: Remaja Putri Berkebutuhan Khusus di Bogor Diduga Jadi Korban Pelecehan, Kini Hamil 5 Bulan

R baru mengetahui anaknya hamil bermula pada 6 Mei 2024 lalu.

Saat itu, S mengalami perubahan fisik yang cukup signifikan, terutama pada bagian perut yang semakin membesar.

"Awalnya enggak ada kecurigaan, karena anak saya datang menstruasi itu enggak setiap bulan."

"Pernah 4 bulan enggak datang menstruasi itu enggak apa-apa," ungkap R.

R juga sempat menanyakan kondisi AS yang telat menstruasi itu ke dokter.

Namun dokter mengatakan, jika hormon AS belum stabil karena baru pertama menstruasi di usianya yang 15 tahun 2 bulan.

Akan tetapi, saat Hari Raya Idul Fitri 2024, AS mengalami sakit yang tak kunjung membaik.

"Malam Takbiran muntah-muntah 4 kali. Lama-lama ke sininya kok anak saya semakin memburuk kondisinya."

"Setelah kondisi tersebut, saya tanggal 6 mei kemarin ke klinik terdekat, lantas itu saya meminta rujukan ke rumah sakit ke poli kandungan," bebernya.

Ternyata saat dicek, AS hamil lima bulan.

Setelah AS memberi isyarat teman satu kelasnya yang melakukan hal ini, R lantas mendatangi pihak sekolah.

"Kepala sekolah enggak mau nemuin kami ke wali kelasnya, alasannya takutnya syok katanya."

"Saya bilang, lebih syok mana saya selaku orang tua korban, masa depan anak saya hancur. Saya mesti kehilangan segalanya," bebernya.

Akhirnya, keluarga R sempat bertemu dengan wali kelas AS.

Menurut R, wali kelas anaknya pun menduga pelaku memiliki ketertarikan terhadap wanita, namun hal itu masih perlu dibuktikan.

Kemudian, AS diajak wali kelas untuk menunjuk di mana tempat kejadian itu. Kata R, anaknya menunjuk ke arah toilet perempuan lantai tiga.

R menilai, pihak sekolah tidak membantu dalam kasus ini. Menurutnya, pihak sekolah malah menduga kejadian pencabulan terjadi di rumah.

"Malah asumsinya (pihak sekolah) siapa tahu omnya, siapa tahu bapaknya, siapa tahu lingkungannya."

"Kami ke sini berkat pengakuan (sang anak) di sekolah. Bukan karena saya berasumsi," jelasnya.

R pun berharap pihak sekolah mau memberikan solusi dan tanggung jawab setelah kejadian ini.

"Karena anak saya dibilang perlu pendidikan ekstra, tapi pada kenyataannya ini kan kelalaian semua guru."

"Saya mohon penyelesaiannya sampai ke jalur hukum," tukasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Siswi SLB di Kalideres Hamil 5 Bulan, Diduga Dicabuli Teman Satu Kelasnya

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah, Kompas.com/Rizky Syahrial)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas