Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awalnya Hanya Merekam, Neneng Mulai Tertarik dengan Pacar Anak dan Mengajaknya Berhubungan Badan

Kasus ibu rekam adegan persetubuhan anak dan upaya aborsi menggegerkan warga Duren Sawit, Jakarta Timur. Pelaku merupakan janda anak satu.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Awalnya Hanya Merekam, Neneng Mulai Tertarik dengan Pacar Anak dan Mengajaknya Berhubungan Badan
Wartakota, Kompas.com/Rizky Syahrial
Neneng, ibu di Jakarta Timur rekam putrinya bersetubuh dengan pacar. Kini mengaku menyesal 

TRIBUNNEWS.COM - Ibu di Jakarta Timur tega membiarkan anaknya berhubungan badan dengan pacar, bahkan merekamnya.

Pelaku yang bernama Neneng Komala Dewi (47) merekam persetubuhan anaknya yang masih di bawah umur menggunakan handphone.

Video asusila tersebut digunakan untuk kepuasan pribadi Neneng yang berstatus janda.

Setelah berulang kali merekam, Neneng jadi tertarik dengan pacar anaknya yang berinisial AR.

Hubungan asmara putrinya, HR dengan AR berlangsung selama satu tahun.

Ternyata Neneng yang awalnya cuma merekam hubungan intim anaknya dengan pacarnya juga ingin bercinta.

Terungkap, Neneng sempat mengajak pacar putrinya bercinta. Tetapi ajakan tersebut tak berbalas.

BERITA REKOMENDASI

Hal itu dipicu aroma tubuh Neneng. Pacar HR pun menolak ajakan Neneng berhubungan intim.

"NKD suka dan ingin berhubungan sama pacar anaknya. Tapi pacar anaknya tidak mau berhubungan dengan alasan NKD, katanya bau," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean, saat dihubungi, Rabu (22/5/2024).

Diketahui, Neneng tinggal bersama putri dan kerabatanya di kontrakan kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sehari-hari, Neneng jarang bergaul dan tidak bekerja.

Baca juga: Tetangga Neneng Bongkar Sebuah Fakta, Ibu yang Rekam Persetubuhan Putrinya Itu Ternyata Tak Bekerja

Ia juga sempat membantu putrinya menggugurkan kandungan. Namun, HR melahirkan di rumahnya pada 16 April 2024 lalu.


Ketua RT tempat Neneng dan HR tinggal, Nurali membeberkan tindakan Neneng dan HR melakukan aborsi membuat warganya terkejut karena selama ini mereka tak mengetahui korban hamil.

Pasalnya selama tinggal di wilayah Kecamatan Duren Sawit, baik pengurus lingkungan maupun warga tidak pernah melihat adanya laki-laki tak dikenal berkunjung.

"Saya enggak pernah lihat, kayaknya (pacar HR) enggak pernah ke situ. Kalau anaknya bu Neneng satu saja, HR saja," kata Nurali saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (21/5/2024).

Menurutnya beberapa bulan sebelum kejadian warga sekitar juga tidak melihat adanya perubahan secara fisik ketika HR yang mengindikasikan bahwa HR sedang mengandung.

Sehari-harinya HR hanya menjalani rutinitas seperti biasa sebagai siswi sekolah menengah atas (SMA) yang tinggal bersama ibu, dan sejumlah kerabat lain dalam satu rumah.

"Ada enam jiwa yang tinggal (di rumah Neneng). Anaknya (HR) masih sekolah. Kalau Neneng enggak bekerja, dibantu sama keluarga. Dia jarang bergaul dengan lingkungan," ujarnya.

Baca juga: Neneng Ibu Perekam Anak dan Pacar Bersetubuh Mengaku Takut: Dia Suka Ngomong Kasar, Tolong Bantu

Pakai Uang Laptop

Cara Neneng membantu anaknya menggugurkan kandungan anaknya diungkap polisi.

Awalnya, Neneng akan membelikan anaknya laptop seharga Rp 2 juta. Tetapi, sang anak hamil.

Ia pun menggunakan uang tersebut untuk membantu anaknya menggugurkan kandungan.

Meskipun HR awalnya tidak mau meminum obat-obatan penggugur kandungan

"Uang Rp 2 juta itu untuk beli laptop," ujar Neneng kepada Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.

Awalnya, Neneng telah membeli sejumlah ramuan hingga nanas muda untuk mengugurkan kandungan anaknya.

Tetapi upaya tersebut tidak berhasil. Tidak menyerah, Neneng akhirnya meminta bantuan temannya N alias Nyai (55) untuk membeli obat aborsi di Pasar Pramuka.

Baca juga: Sosok Neneng, Rekam Putrinya Bersetubuh dengan Pacar lalu Bantu Aborsi, Kini Menangis Minta Tolong

Obat yang dibeli adalah amoxicillin 500 mg (5 kaplet), protecid misoprostol 200 mg (6 tablet), kalnex tranexamic acid 500 gr (6 tablet), dan mefenamic acid 500 gr (6 tablet).

HR meminum obat tersebut saat usia kandungannya 7 bulan.

Setelah meminum obat tersebut akhirnya pada 16 April 2024 HR melahirkan di kamar mandi kontrakan kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kondisi bayi laki-laki itu itu masih hidup saat dilahirkan. Tetapi kesehatannya memburuk sehingga perlu mendapatkan perawatan medis.

Namun, kondisi bayi laki-laki yang dilahirkan itu masih hidup, tapi kesehatannya sudah memburuk dan harus mendapatkan perawatan medis.

Kemudian, Neneng pun membawa bayi malang itu ke Puskesmas Malaka Jaya, Jakarta Timur.

Baca juga: Kondisi Ekonomi Keluarga Pegi Setiawan, Ibu jadi ART, Ayah Kuli Bangunan di Bandung

Kepada petugas kesehatan, Neneng mengaku orangtua bayi tersebut seorang pengamen.

Bayi itu ditemukannya di toilet umum dekat rumah yang dikontraknya. Karena kondisi kesehatan, bayi itu kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Setelah sempat mendapat penanganan medis di RSKD Duren Sawit, nyawa bayi laki-laki itupun tak tertolong.

Tim medis yang merasa curiga dengan kondisi korban, akhirnya menghubungi jajaran Polsek Duren Sawit, dan Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Aksi Neneng akhirnya terbongkar polisi.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tak Cuma Rekam, Niat Neneng Bercinta dengan Pacar Putrinya Tak Berbalas Gara-gara Aroma Tubuh

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas