Ibu yang Rekam Putrinya Bersetubuh Pernah Ajak Pacar Anaknya Bercinta, Ditolak karena Bau Badan
Ibu yang rekam putrinya bersetubuh pernah ajak pacar anaknya bercinta, ditolak karena bau badan.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
Namun, upaya tersebut gagal hingga usia kandungan HR menyentuh 7 bulan.
Neneng kemudian meminta tolong temannya, NA (55) untuk membelikan obat aborsi di Pasar Pramuka.
Ia memberikan uang Rp 2 juta untuk membeli obat tersebut.
Selama dua hari, HR dipaksa meminum obat aborsi hingga anaknya lahir pada 6 April 2024 dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan Neneng sempat menutupi kelahiran cucunya dengan berpura-pura menemukan bayi di toilet.
"Dimasukkan dalam plastik hitam dan kardus dengan kondisi ari-ari atau plasenta masih menempel oleh NKD agar tak ketahuan oleh pihak keluarga," ungkapnya, Selasa (21/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Saat di Puskesmas, Neneng menyebut bayi laki-laki itu ditemukan oleh pengamen.
Lantaran kondisi terus memburuk, bayi itu dibawa ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur.
Tim medis RSKD Duren Sawit merasa ada yang janggal dengan kondisi bayi yang telah meninggal dan malaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Tim penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menerima laporan dari Polsek Duren Sawit. Dilakukan serangkaian tindakan penyelidikan lalu penyidikan," lanjutnya.
Baca juga: Awalnya Hanya Merekam, Neneng Mulai Tertarik dengan Pacar Anak dan Mengajaknya Berhubungan Badan
Sosok Neneng
Ketua RT tempat Neneng dan HR tinggal, Nurali mengungkapkan sosok ibu 47 tahun itu.
Menurut Nurali, Neneng selama ini tak bekerja.
Bahkan untuk hidup sehari-hari, Neneng biasa dibantu keluarga.
Oleh karena itu, para tetangga merasa heran karena Neneng rela mengeluarkan uang Rp 2 juta untuk aborsi bayi yang dikandung HR.