Neneng Jodohkan Anak dengan Sopir Angkot yang Sudah Beristri, Beli Obat Aborsi Pakai Uang Zakat
Neneng Komala Dewi (47), ibu di Jakarta Timur mengenalkan anaknya dengan sopir angkot yang sudah beristri. Neneng juga merekam persetubuhan anaknya.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
"Psykiatrikum sudah kami lakukan serangkaian sejak awal."
"Yang bersangkutan cakap dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya, Kamis (23/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Salah satu tetanga Neneng yang tak mau disebutkan identitasnya mengatakan Neneng kurang waras dan sering melakukan tindakan aneh.
Baca juga: Neneng Beli Obat Penggugur Kandungan untuk Putrinya Pakai Uang KJP dan Zakat Fitrah Lebaran
"Misalnya nih pas Idul Adha kan dia dikasih daging kurban, eh dagingnya malah mau dijual ke minimarket. Jadi warga sini emang udah pada tahu kalau dia kurang waras," ucap warga.
Menurutnya, tidak ada ibu yang tega melihat anaknya disebuhi orang lain bahkan sampai merekamnya.
"Kalau emang waras, masa iya malah ngerekam pas anaknya ditidurin sama pacar, logikanya kan gamungkin begitu kalau orang normal," jelasnya.
Cara Neneng Bantu Upaya Aborsi
Neneng sengaja ingin menggugurkan kandungan anaknya lantaran HR hamil di luar nikah dan masih SMA.
Wanita yang berstatus janda itu baru mengetahui anaknya hamil pada April 2024.
Sejak saat itu, Neneng melakukan berbagai macam cara agar untuk menggungurkan kandungan HR, mulai dari memberi ramuan hingga nanas muda.
Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil hingga usia kandungan HR menyentuh 7 bulan.
Baca juga: Rekam Anak Bersetubuh, Terungkap Hasrat Terselubung Neneng Hingga Kelakuannya yang Tak Masuk Akal
Neneng kemudian meminta tolong temannya, NA (55) untuk membelikan obat aborsi di Pasar Pramuka dan memberikan uang Rp2 juta.
Selama dua hari berturut-turut, HR dipaksa meminum obat aborsi hingga anaknya lahir pada 6 April 2024 dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan Neneng sempat menutupi kelahiran cucunya dengan berpura-pura menemukan bayi di toilet.
"Dimasukkan dalam plastik hitam dan kardus dengan kondisi ari-ari atau plasenta masih menempel oleh NKD agar tak ketahuan oleh pihak keluarga," ungkapnya, Selasa (21/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.