Devi Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Toren Air: Warga Menduga Lari dari Penggerebekan Polisi
Warga yang tak mau disebutkan namanya ini menyebut jika sosok Devi merupakan orang yang cukup terkenal karena kasus hukumnya.
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, PONDOK AREN - Publik hingga kini belum mengetahui secara pasti bagaimana cara Devi Karmawan (27) masuk ke dalam toren air milik tetangganya hingga tewas membusuk.
Devi ditemukan membusuk di toren air milik Sutrisno (46) pada Senin (27/5/2024) di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Setelah mengetahui identitas mayat yang ditemukan sedang tertelungkup di dalam toren air, warga memberikan fakta baru.
Baca juga: Soal Mayat dalam Toren, Hasil Autopsi Tak Ditemukan Tanda Luka, Organ Tubuh Membusuk
Warga yang tak mau disebutkan namanya ini menyebut jika sosok Devi merupakan orang yang cukup terkenal karena kasus hukumnya.
Katanya, Devi sudah terkenal keluar masuk penjara diduga karena kasus narkoba.
"Dia mah sering, udah keluar masuk (penjara)," kata wanita yang tak mau disebutkan namanya di Pondok Aren, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
Pada kesempatan yang sama, warga itu menyebut jika pihak kepolisian sempat menggeledah rumah Devi.
"Dateng sampe digeledah," imbuhnya.
Katanya, ketika rumah Devi digeledah polisi, Devi tak lagi ada di rumahnya dan menghilang.
"Gatau dia ketangkep apa gimana, apa diumpetin gatau, keburu ngilang apa dia kabur gak tau," ujarnya.
Karena itulah, warga mulai curiga jika Devi masuk ke dalam toren air untuk bersembunyi, menghindari kejaran polisi.
"Bisa jadi lari kesitu, setengah 12 apa polisi dateng, geledah di rumah, gak ada dia, ada keluarga doang, niat mau ngambil dia kali, karena dia udah ketangkep mungkin disebut kali namanya, gatau juga soalnya tengkurep posisinya," pungkasnya.
Baca juga: Devi Karmawan Disebut Kehabisan Napas di dalam Toren Air, Warga Dengar Bunyi Cekikan
Hingga saat ini, masih dipertanyakan apa yang menyebabkan Devi ada di dalam toren tersembunyi itu, hingga meninggal dunia.
Sutrisno dengar ada penggerebekan
Sutrisno menduga Devi merupakan pria yang kabur saat digerebek polisi, Sabtu (25/5/2024). Pada Sabtu malam, ia tengah berada di luar rumah untuk bermain bulu tangkis.
“Katanya sih begitu (target operasi) dari penggerebekan di daerah Gang Sawo, di situ ada beberapa yang ditangkap. Itu (mayat dalam toren) salah satu yang dicurigai,” ujar Sutrisno di RT 03/RW 01, Gang Samid Sian, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (28/5/2024).
Sutrisno mengetahui adanya penggerebekan di Gang Sawo dari pengurus lingkungan setempat usai melaporkan penemuan mayat di dalam toren rumahnya.
“Ada, ada, Pak RT kan juga mendampingi. Ini kemarin Mas Genot juga pengurus RT, kemarin juga dikasih tahu ada penggerebekan. Saya juga tahunya dari pengurus lingkungan,” kata Sutrisno.
Baca juga: Kesaksian Ibu Devi Karmawan, Anaknya Pamit Beli Kopi dan Ditemukan Tewas di dalam Toren Air
Selepas penemuan mayat ini, Sutrisno sempat mendapatkan laporan dari beberapa tetangganya yang mendengar suara pada Sabtu malam.
“Sebelum saya pulang badminton, yang belakang rumah saya persis, Pak Yogi, itu kemarin bilang, dia dengar ada suara orang dicekik, orang berantem dicekik,” ujar Sutrisno.
“Dengarnya di belakang rumah dia, belakang rumah dia (tetangga) itu toren saya. Dia kira saya sedang berantem dengan istri saya. Makanya, dia datang ke rumah saya Sabtu malam,” imbuh dia.
Saat tetangga menghampiri rumah, ternyata Sutrisno sedang keluar. Sang tetangga bertemu dan berbincang dengan anak Sutrisno.
“Kebetulan ketemu anak saya. Tanya, 'bapak ada?', 'bapak badminton, pak', 'oh enggak, tadi ada suara orang teriak, jerit', 'saya juga dengar, saya kirain juga kutilanak', anak saya bilang gitu. Cuma, suara jeritan,” tutur Sutrisno.
Tetangganya yang lain juga sempat mendengar suara mencurigakan pada Sabtu malam. “Tetangga saya yang pagar hitam itu, dari belakang (tempat toren), dengar suara, ‘buk’, gitu. Ada dua orang,” lanjut dia.
Devi masih hidup ketika masuk ke toren air
Polisi mengeluarkan hasil autopsi mayat Devi Karmawan dalam toren air di Pondok Aren. Hasilnya, tidak ada tanda kekerasan di tubuh Devi Karmawan.
Devi Karmawan juga masih hidup saat berada di dalam toren air hingga ditemukan tewas membusuk.
Baca juga: Sang Ibu Sebut Ada Bekas Cekikan di Leher Mayat Dalam Toren Pondok Aren Tangerang Selatan
“Saat terendam atau tenggelam di air, kondisi masih hidup,” ucap Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (28/5/2024).
Berdasarkan hasil otopsi, Hariyanto memastikan, tidak ditemukan luka pada tubuh mayat pria tersebut.
Meski begitu, kata dia, jasad Devi disebut mengalami pembusukan lanjut.
“Tidak ada luka di tubuh. Baik karena luka benda tumpul maupun benda tajam,” kata Hariyanto.
Hasil autopsi ini sekaligus menjawab pertanyaan ibunda Devi, Darmiyati (55), yang merasa janggal dengan kematian anaknya. (Tribun Tangerang/Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.