Ikuti Perjuangan Rakyat Palestina, Wanita Ini Rela Berhenti Sementara Nonton Drakor: Ini Lebih Bagus
Rahma (40) menjadi satu diantara ribuan orang yang rela meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan terhadap rakyat Palestina melalui aksi tersebut.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan orang menggelar aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2024) pagi.
Sedari pagi mereka sudah memadati area tersebut guna merespon serangan keji yang dilakukan militer Israel di shelter pengungsian di Rafah.
Rahma (40) menjadi satu diantara ribuan orang yang rela meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan terhadap rakyat Palestina melalui aksi tersebut.
Baca juga: Respons Serangan Brutal Israel di Rafah, Ribuan Orang Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
Saat ditemui di lokasi, warga Jakarta Barat itu mengaku telah tiba di depan Kedubes AS sejak pukul 05.45 WIB.
Terlihat Rahma juga mengenakan beberapa atribut diantaranya ikat kepala bertuliskan Free Palesine dan dua buah poster.
Tampak dalam salah satu poster yang ia bawa, Rahma menuliskan kalimat yang cukup menarik perhatian.
Adapun poster itu bertuliskan 'Cuti Nonton Drakor Drama ICC Lebih Seru #Tangkap Netanyahu'.
Rahma menyebut bahwa dirinya memang telah berhenti untuk sementara menonton drama kesukaannya itu sejak Oktober 2023 lalu.
Sejak saat itu Rahma mengaku mulai tertarik mengikuti perkembangan yang terjadi terhadap warga Palestina tersebut.
"Kalau ini memang saya pecinta drakor, untuk sementara stop dulu deh. Saya mulai mengikuti Palestina dari mulai 7 Oktober 2023, jadi kita stop dulu, ini lebih bagus," kata Rahma.
Baca juga: Peru Mengecam Pembantaian yang Dilakukan Tentara Israel Terhadap Warga Palestina di Rafah
Menurut Rahma dukungan untuk rakyat Palestina merupakan panggilan jiwa guna memberi dukungan terhadap sesama umat manusia.
Sebab kata dia, apa yang dilakukan militer Israel terhadap warga Palestina amat keterlaluan lantaran banyak mengakibatkan korban jiwa.
"Cukup kita menjadi manusia maka kita bisa melihat apa yang terjadi di Palestina itu genocide, kebiadaban Israel itu benar-benar ada," ucapnya.