Kronologi Pengeroyokan Siswi SMP 4 vs 1 di Bekasi: Korban Dituding Sebarkan Informasi Hubungan Intim
Erick Nur Arifin (46), ayah FAP mengatakan putrinya dituduh menyebarkan isu atau informasi IC pernah berhubungan badan dengan pacarnya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial FAP (14) menjadi korban pengeroyokan oleh empat orang perempuan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (7/6/2024).
Dugaan pengeroyokan siswi SMP itu terjadi di Lapangan Poris, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, pukul 17.30 WIB sampai 19.00 WIB.
FAP disebutkan dikeroyok empat siswi lainnya yakni NV, MG, UC, dan IC.
Baca juga: Siswi SMP Dikeroyok Teman dan Disiarkan Live di Instagram, Dituding Sebar Gosip
Dugaan sebar isu berhubungan badan
Erick Nur Arifin (46), ayah FAP mengatakan putrinya dituduh menyebarkan isu atau informasi IC pernah berhubungan badan dengan pacarnya.
“Isunya itu pelaku berinisial IC pernah berhubungan badan dengan pria yang merupakan pacarnya atau temannya, saya juga kurang tahu,” kata Erick, Rabu (12/6/2024).
Erick menjelaskan, lantaran tidak terima dituduh seperti itu, FAP langsung meminta IC menghadirkan langsung pria yang dimaksud.
Namun IC tidak setuju dan langsung terjadilah aksi perkelahian tersebut.
“Setelah diklarifikasi anak saya justru meminta untuk mendatangkan pria itu, tapi pelaku tidak mau, seakan anak saya dituduh menyebar isu,” jelasnya.
Diduga dijebak
Erick memaparkan sebelum perkelahian, peristiwa itu bermula pada Jumat (7/6/2024).
Saat itu FAP tengah berada di kawasan Kodau, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasil. FAP kemudian dijemput MG menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Disdik DKI Sebut 5 Siswi SMP yang Hina Anak Palestina Tak Sengaja: Sebenarnya Bercandaan Saja
“Kronologinya itu kayak udah direncanakan gitu, karena diajaknya main sama MG akhirnya dia (FAP) ikut, sesampainya di depan komplek itu ternyata udah ditungguin sama kelompok tersebut (NV, UC, dan IC),” lugasnya.
Kemudian Erick menuturkan perjalanan kemudian diarahkan ke lapangan Poris, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
“Dari situ diajak baru ke lapangan yang menjadi lokasi kejadian langsung berkelahi,” tuturnya.
Berdasarkan kejadian itu, Erick sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Bekasi Kota dengan keterangan yang dilaporkan ialah bocah perempuan berinisial NV, MG, UC, dan IC.
“Tiga orang pelaku melakukan pemukulan dan dua orang (NV dan UC) merekam juga live Instagram perkelahian itu, NV tapi ikut mukul juga, total empat orang yang dilaporkan,” ucapnya.
Baca juga: Berkedok Ritual Mandi Kembang, Satu Keluarga Berkomplot Jadikan Siswi SMP Pemuas Nafsu di Musi Rawas
Erick menjelaskan usai pelaporan dilakukan pada Senin (10/6/2024) dirinya bersama FAP langsung dimintai keterangan berupa kronologis kejadian kepada pihak Kepolisian.
Selanjutnya memberitahu sejumlah bukti kekerasan yang dialami FAP usai perkelahian.
“Anak saya menderita luka memar pada bagian mata kanan sebelah bawah, pelipis kanan bengkak, rahang kiri bengkak, lengan tangan sebelah kiri memar, dan leher sebelah kiri lecet,” jelas Erick.
Selanjutnya Erick diberikan surat pelaporan oleh pihak kepolisian dan Rabu (12/6/2024) diagendakan untuk datang kembali ke Polres Bekasi Kota guna keperluan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
“Kalau di laporan itu dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak sesuai dengan pasal 80 UU RI no 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak,” tutupnya.
Polisi segera periksa terduga pelaku
Polisi segera periksa empat siswi SMP yang terlibat perkelahian di lapangan Poris, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan pihaknya akan mengundang empat siswi SMP yang masing-masing berinisial NV, MG, UC, dan IC guna kepentingan menggali data.
“Selanjutnya akan kami undang dan memeriksa anak-anak itu sebagai pelaku,” kata Firdaus mengenai empat siswi SMP terlibat perkelahian, Kamis (13/6/2024).
Baca juga: Kondisi 3 Korban Selamat Kasus Pengeroyokan di Pati, Kini Telah Pulang dari Rumah Sakit
Firdaus menjelaskan pihaknya menerima laporan dari bocah perempuan berinisial FAP (14) yang juga terlibat perkelahian itu.
Dalam laporannya, FAP menyebut dirinya menjadi korban atas kejadian tersebut.
“Saat ini sudah ditangani unit PPA Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, pelapor, anak sebagai korban (FAP) dan kakak korban sudah di periksa terlebih dahulu,” ucapnya.
Penulis: Rendy Rutama
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Kesal Dituduh Sebar Isu Berhubungan Intim Jadi Pemicu Perkelahian Pelajar Perempuan di Bekasi
dan
Terlibat Adu Jotos Hingga Videonya Viral, Polisi Segera Periksa Empat Siswi SMP di Kota Bekasi