5 Fakta Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek Jaktim, Polisi Temukan Jendela Lapuk
Lima fakta kejadian bocah tewas setelah terjatuh dari lantai delapan Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berikut lima fakta kejadian bocah tewas setelah terjatuh dari lantai delapan Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Warga Rusunawa Rawa Bebek dikagetkan dengan terjatuhnya seorang anak pada Selasa (25/6/2024).
Polisi masih mendalami kejadian tersebut.
Berikut lima fakta insiden bocah terjatuh dari lantai delapan Rusunawa Rawa Bebek, Jaktim.
1. Identitas Korban
Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra, mengungkapkan korban merupakan anak laki-laki.
Korban berusia enam tahun.
"Iya betul, jatuh dari lantai 8. Korban usianya 6 tahun, laki-laki inisial QAK," ungkapnya saat dihubungi, Rabu (26/5/2024).
Kejadian itu terjadi sekira pukul 16.15 WIB.
Korban sempat berpamitan kepada orangtuanya untuk berangkat mengaji di Rusunawa tersebut.
Baca juga: Komnas HAM Minta Kapolri Buka Akses Bantuan Hukum Afif Maulana, Bocah SMP Tewas di Padang
2. Jendela Lapuk
Saat menunggu guru ngaji, QAK bermain bersama teman-temannya.
Korban kemudian bersandar di sebuah jendela yang sudah lapuk.
"Jendela yang ada angin-anginnya gitu. Ternyata itu sudah lapuk jendelanya, akhirnya terjatuh," ungkap Panji.
Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
3. Keluarga Tolak Autopsi
Keluarga tidak ingin melakukan autopsi terhadap QAK.
"Pihak keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi karena itu murni musibah," tuturnya.
Panji menyebut, sejauh ini belum ada unsur pidana dalam peristiwa tersebut.
4. Polisi Tetap Lakukan Pemeriksaan
Meski belum menemukan unsur pidana dalam peristiwa itu, polisi tetap melakukan penyelidikan.
Pihak keluarga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Kita sudah lihat CCTV di sekitar lokasi juga, itu murni musibah," pungkasnya.
Baca juga: 2 Orang Tewas setelah Tenggak Racikan Alkohol Medis yang Dicampur Minuman Berenergi
5. Pengakuan ART
Asisten Rumah Tangga (ART) korban, Arum, menyebut QAK keluar rumah pukul 16.00 WIB.
Arum mengatakan QAK pamit mengaji di lantai delapan.
"Saya tidak tahu peristiwa jatuhnya korban karena sedang mengasuh adiknya yang sedang tidur."
"Saya tahunya dari petugas keamanan dan petugas OB kalau korban jatuh dari lantai delapan," jelas Arum.
Arum mengaku shock saat mengetahui korban terjatuh.
"Saya lemas dan tidak bisa berkata apa-apa karena saya lihat kondisinya sudah berdarah di hidung dan bagian belakang (kepala)," tutup Arum.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Material Gedung Rapuh, Bocah 6 Tahun Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek saat Tunggu Guru Ngaji.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Abdi Ryanda Shakti) (WartaKotalive.com/Rendy Rutama)