Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tabiat Buruk Gadis Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di Duren Sawit, Telantarkan Korban yang Sakit Paru

Polda Metro Jaya menangkap gadis berinisial KS (17) yang membunuh ayahnya sendiri, Syafrin (55). Pelaku merupakan anak punk dan hidup di jalanan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Tabiat Buruk Gadis Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di Duren Sawit, Telantarkan Korban yang Sakit Paru
Kolase Tribunnews.com
Kios lokasi remaja wanita bunuh ayah kandung di Duren Sawit Jakarta Timur (kiri) dan pelaku K saat digiring Polwan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan bos toko perabotan di Duren Sawit, Jakarta Timur dilakukan putri kandung korban yang berinisial KS (17).

Pelaku sempat berpura-pura tidak mengetahui adanya pembunuhan saat melihat jasad korban di rumah sakit.

Pembunuhan dilakukan menggunakan pisau dapur dan jasad korban ditinggal di dalam kios dalam keadaan tertutup.

Ketua RW setempat, Komarudin, mengatakan pelaku sering terlibat cekcok dengan ayahnya karena masalah uang.

Uang korban yang di toko kerap diambil pelaku untuk bersenang-senang.

"Menurut keterangan karyawannya sering cekcok antara anak sama bapaknya. Karena ada uang Rp2 juta, Rp3 juta (milik Syafrin) dibawa anaknya," paparnya, Selasa (25/6/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Setelah melakukan pencurian, KS tidak pulang ke rumah dan kembali saat uangnya habis.

Berita Rekomendasi

"Menurut karyawan dan pedagang di situ kadang (anak perempuan Syafrin) suka menginap, kadang suka keluar tiga hari sampai seminggu enggak pulang," terangnya.

KS lebih memilih tinggal di jalanan bersama teman-temannya anak punk.

Saat kondisi ayahnya sakit paru-paru, KS tak kunjung pulang dan menelantarkan korban.

KS dan adiknya yang berusia 15 tahun sudah tak bersekolah.

Baca juga: Sederet Fakta Anak yang Bunuh Ayahnya sebelum dan sesudah Kejadian di Duren Sawit

Korban yang baru menyewa kios tercatat sebagai warga Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

KS Cuci Pisau Dapur

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan tersangka sempat mencuci pisau dapur yang digunakan untuk membunuh.

Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

"Pisau dapur itu habis ngambil dari dapur, nusuk, dilawan, kemudian nusuk dua kali, kemudian dicuci. Sempat dicuci oleh anak KS ini," jelasnya, Senin (24/6/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Pisau dapur telah diamankan dan dibawa ke laboratorium forensik untuk diselidiki.

Baca juga: Gadis di Duren Sawit Bunuh Ayah Pakai Pisau Dapur, Keterlibatan Adik Pelaku Diselidiki

"Telah dilaksanakan pemeriksaan secara laboratoris bahwa darah yang ada di pisau itu benar darah korban," lanjutnya.

Penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan DNA tersangka untuk dicocokkan dengan DNA yang ada di jenazah.

"Kemudian yang belum ada hasilnya masih proses adalah apakah ada DNA tersangka di tubuh korban, di tangannya korban."

"Karena pengakuan tersangka, korban sempat melawan dan mencakar lengan kanan tersangka," tuturnya.

Saat jenazah dibawa ke rumah sakit, tersangka berpura-pura tak mengetahui kejadian yang menimpa ayahnya.

"Tersangka saat itu dengan alasan dapat informasi bapaknya meninggal, akhirnya datang (ke rumah sakit)," tukasnya.

Baca juga: 7 Fakta Baru Kasus Anak Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Ucapan Anak Haram Buat KS Gelap Mata

Diketahui, jenazah pertama kali ditemukan di dalam kios oleh karyawan korban.

Karyawan merasa curiga lantaran kedua putri korban tak ada di dalam kios dan kondisi kios terkunci.

"Betul, itu betul. Berdasarkan informasi dari penyidik seperti itu, dia berpura -pura tidak tahu. Alasannya mendapat informasi dari temannya bahwa bapaknya meninggal," ucapnya.

Motif Pembunuhan

Selain melakukan pembunuhan, KS juga mengambil handphone serta sepeda motor korban.

Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan penyidik masih mencari sepeda motor yang dibawa kabur pelaku.

Baca juga: Sosok Pelaku hingga Motif Gadis Berusia 17 Tahun Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Salah Pergaulan?

"Belum diamankan. Alasannya KS HP korban ada di dalam motor, tapi pada faktanya disita dari dia."

"Berarti kan dia mengambil, pekerjaan anak ini ngamen, anak-anak punk," paparnya, Senin (24/6/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Saat diperiksa, KS mengaku sakit hati dengan perlakuan hingga ucapan ayahnya.

"Karena sering dimarahi, kadang dipukul, dituduh mengambil barang milik korban, bahkan pernah dikatakan anak haram oleh korban. Ini berdasarkan keterangan tersangka," jelasnya.

Polisi masih mendalami motif pembunuhan dengan memeriksa sejumlah saksi.

"Tentunya keterangan tersangka itu tidak berdiri sendiri rekan-rekan. Sekali lagi harus dikaitkan atau dibuat match atau dibuat harus sesuai dengan barang bukti, keterangan saksi, serta alat bukti yang lain," tukasnya.

Sebelumnya, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro, Jaya AKBP Titus Yudho Ully, mengatakan pelaku kasus pembunuhan ini hanya satu yakni KS.

Baca juga: Detik-detik Remaja Wanita Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Korban Ditusuk Pakai Pisau Saat Tidur

"Sudah dilakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan di toko serbaguna, Duren Sawit," ucapnya.

Awalnya, warga mengira korban dibunuh dua anaknya lantaran keduanya tak ada di TKP.

Bahkan, kedua anak perempuan korban tak bisa dihubungi ketika jasad korban dibawa ke rumah sakit.

Menurut Titus, pelaku pembunuhan ditetapkan hanya satu orang setelah dilakukan penyelidikan.

"Sesuai dengan fakta dan pemeriksaan awal yang kami lakukan, untuk pelaku hanya satu. Kalau disebutkan oleh pihak lain ada dua, silahkan di konfirmasi ke pihak tersebut." 

"Karena dari awal kami yang menangkap dan memeriksa. Sesuai dengan fakta penyidikan, pelaku hanya satu orang," tukasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Siasat Putri Kandung Usai Bunuh Bos Perabotan di Duren Sawit, Cuci Pisau Demi Hilangkan Jejak

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Bima Putra/Annas Furqon)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas